Rss Feed
  1. Bertemu Lelaki O,O1%

    Tuesday 16 December 2014

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)



    Minggu, 3 November 2013


                Melalui debar jantung yang muncul dipermukaan biasanya Tuhan mengabarkan tentang sebuah kejutan pada saya. Dan ada dua macam kejutan didunia ini, kejutan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Tanpa bermaksud berburuk sangka pada rencana.Nya, saya merasa cukup dibuat khawatir untuk menjalani hari ini.
                “Narisa!” seru sebuah suara tanpa rupa.
                Saya menyapu pandang kesekitar. Mencari sumber suara yang menyerukan nama saya. Sebelum batin saya terpenuhi tanda tanya, Tuhan menjawabnya dengan penuh kejutan. Ya, Tuhan itu Maha Suprise :”) Kejutan yang mendebarkan sedari tadi telah nyata didepan mata.
                “Dalem mas!” pekikku delapan pertujuh menit kemudian. Sadar asal suara tadi.”Bentar mas, tak parkir dulu.”
                Menunda beberapa saat tugas belanja dari Ibu untuk menyapa sosok yang tak jumpa nyaris empat tahun.
                “Subhanallah... apa kabar mas?”
                “Alhamdulillah bikhoir! Kamu gimana? Hwah beda ya sekarang!” jawabnya masih dengan cara dan intonasi sama.
                “Hehehe alhamdulillah seperti ini lah. Dari mana ini mas?” sahutku agak tersipu.
                “Dari Lundong, eh kamu tau bendera ORPLAS dimana?”
                “Hwah afwan mas kurang tahu aku. Kenapa to? Mas mau muncak lagi?”
                “Ndak, mau aku bawa ke London besok buat presentasi di KCL.”
                “Subhanallah lolos kah. :D”
                Saya bukan hendak bercerita tentang obrolan siang diantara riuhnya pasar, bukan. Tapi tentang perjumpaan dengan sosok dalam catatan inspiratif saya. :”) he is ispired me.
                Seorang lelaki yang mengenalkan saya pada organisasi kepecintaalaman dan sedikit mengenai birokrasi juga mengenalkan pada danau hikmah ladang dakwah.
                Saya ingat benar, saat kakak kakak senior lain sibuk dengan agenda MOS di tiap kelasnya, dia datang tergopoh membawa beberapa album foto pendakian dan mengusik keasikan kelas X membahas pensi akhir MOS. Meminta perhatian kami atas sebuah organisasi kepecinta alaman. Dua yang membuat saya tertarik, perjalanan dan penghijauan.
                Sayapun tak lupa, ketika dia meminta berkumpul di lab Kimia lalu menggemakan takbir dalam pembukaan pesantren kilat sekaligus pengenalan medan dakwah yang dibantu seorang alumni. Setidaknya dia turut andil dalam menyebarkan informasi untuk kegiatan itu. Terima kasih. :”)
                Pecinta alam yang mengajarkan saya memaknai perjalanan, persahabatan, kesetiaan juga kematangan persiapan. Dakwah yang mengajari saya kehidupan, keikhlasan, juga kebermanfaatan penuh optimal. Meski dua hal itu memiliki dua sisi yang sangat contras dalam interaksi dan koordinasi, namun Lotus mengajari saya untuk mampu menyerap kebaikan dalam keduanya.
                Lantas apa yang istimewa dari lelaki ini?
                Lelaki yang tidak bisa membedakan kapan saya tertawa dan kapan saya menangis. Lelaki kurus hitam yang setelah empat tahun tidak ada perubahan ini. Lelaki yang selalu gagal marah (haha sebab tak pernah melihatnya marah dengan membentak, dia nampak lucu saat marah dengan membentak, mengaktifkan mode senioritasnya. Nampak seperti Woody Wood Paker), yang membuat istimewa itu binar semangat dimatanya yang kecil. Bukan binar semangat yang tak pernah redup, dia pernah nyaris redup tertiup angin keputusasaan namun bersama sisa bara yang ada dia mampu membakar semangatnya kembali.
                “ 0,01 % itu penting. Jangan diremehkan!” begitu kata seseorang pada saya.
                Dan barangkali serupa dengan semangat yang tinggal berapa persen itu, sebuah presentase terkecil sekalipun jika kamu mampu menjaganya, meyakinkannya, maka itu mampu membuatmu untuk terus hidup dalam juang.
    ^O^
                Tuhan memang Maha Penuh Kejutan. Kejutan yang nyata selalu indah jika dipandang penuh syukur. Bahwa Ia mengingatkan saya dengan penuh kasih sayang mengenai makna impian dan cita cita. Betapa keduanya selalu layak dan wajib diperjuangkan. Tujuan yang harus ditindak lanjuti.
                Membuang jauh jauh kecemburuan sebab waktu yang belum berpihak pada diri, mengubur dalam dalam kebusukan putus asa agar tak lagi muncul dipermukaan. Menanamkan benih mimpi lantas menyiraminya dengan ikhtiar dan kepercayaan penuh pada.Nya. bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan mereka sendiri yang merubahnya. (Ar Raad ayat 11)
                Dan kaki kecil saya kembali melangkah. Sembari menatap punggungnya yang menjauh, saya menghela nafas panjang. Serupa sesak yang terangkat beban lantas lega menyerang. Percaya bahwa selalu ada orang orang dengan bara semangat berlebihan yang mampu menghangatkan orang lain. Selalu ada orang orang yang memiliki kekuatan berlebihan pada mimpinya untuk dapat meringankan langkah insan lain. Selalu ada orang orang dengan pandang indah berlebihan untuk memberi kacamata syukur pada yang lain. Dan dari semua hal yang selalu Tuhan sediakan itu, ada limpahan hikmah disetiap perjalanan. Ada kemudahan sesudah kesulitan. :”) Percaya pada kekuatan 0,01 %!
     

  2. 0 comments: