Rss Feed
  1. Akan ku katakan kepadanya..

    Friday 19 February 2016

    Akan ku katakan kepadanya, bahwa menerima tak semata perkara bahagia. Meski aku akan selalu bahagia bersamanya, tapi berani bermimpi diluar kebanyakan manusia adalah perihal mengemas bahagia dengan cara yang berbeda.
    Meski harus tertatih dan penuh peluh, dengan semangat meraih ridho.Nya serta mengingat segala nikmat.Nya semoga selalu cukup untuk menumbuhkan kita.
    Sebab tidak ada nikmat yang lebih mulia dari segenggam cinta yang terpupuk kasih sayang Allah Ta’Alla.
    Bukankah tujuan kita surga? ^^ Maka tak perlu ragu untuk sedia.

    Akan ku katakan kepadanya, bahwa menerima tak semata perkara seorang raga tapi juga banyak raga. Iya, menerimamu berarti menerima segala manusia yang ada dihidupmu. Pun beberapa yang bersinggungan dalam langkahmu meraih cita. Perkara berbagi dengan sesamapun sudah masuk daftar citamu bukan? ^^ Toh, begitu Allah berfirman. Membersihkan amal dan mall kita melalui indahnya berbagi. ^^ Seperti katamu, memudahkan jalan orang lain adalah langkah tidak biasa untuk memudahkan jalan kita. ^^ Pun dengan perihal makan enak, bukankah kamu seorang omnifora? Pemakan segala yang hanya mensyaratkan halal, bersih, dan sehat sebagai sajian utama.
    Dan halal dan toyib bukan perkara enak bukan? ^^ Maka jenak lebih menentramkan.

    Akan ku katakan kepadanya, bahwa menerima tak semata perkara tangan dibawah beserta fasilitas mewah. Juga perihal rumah. ^^ Bukankah kita percaya, rumah kita sejati kita dalam proses pembangunan di jannah. Biarlah sepetak kecil hunian kita di dunia mampu melapangkan rumah kita disurga. Kita landasi Rumah Aksara itu dengan banyak hal yang berguna. ^^ Menjembatani banyak proses sesame untuk mulai mengeja asma.Nya di hamparan semesta. ^^ Dengan halaman penuh saung saung pengemas ragam cita anak bangsa. Rindangnya daun yang sukses mensuplay nafas potensi mereka. ^^ Ah ya, kita belajar sabar membersamai pada akhirnya. Menjadi sebaik baik hara yang menjaga mereka dari pencemaran akhlak yang kian merajalela.

    Jelas, akan ku katakan kepadanya, bahwa menerima bukan perihal harta ataupun tahta. Tapi biarlah ia menjadi pijakan anak anak tangga meraih jannah.Nya. menerima ialah perkara membersama mengibarkan kebaikan vertical dan horizontal.

    Menguatkan untuk bergantung semata pada yang Maha Besar.
    Bukankah kekuatan seseorang Nampak pada siapa ia bersandar? ^^
    Akan ku katakan padanya, bahwa  ia adalah satu rahasia yang akan ku eja. :v


  2. 0 comments: