Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
Judul
Film: Chillar Party
Tagline:
Produksi: SKBH Production
Genre: Drama
Tanggal rilis: 15 Jul 2011
Tagline:
Produksi: SKBH Production
Genre: Drama
Tanggal rilis: 15 Jul 2011
Yes! The Movie Time :”D
Kenapa harus nonton film? Haha kapan
kapan saya share alasan tepat menonton film. Sebelum saya lupa pada kisah dalam
film yang saya tonton, mari menyimak dalam kacamata saya.
Film produksi SKBH Production
bergenre drama ini resmi memukau saya. :”) Mendongkrak semangat menjadi seorang
guru PAUD yang bijak (yeyyeyeye *pakai pompom).
Ketika setiap orang tua dengan penuh
ketulusan dan harapan kebaikan yang mereka sematkan pada nama nama anak mereka,
maka teman teman sebayanya dengan senang hati merusak doa dan harapan dalam
nama itu, menggantinya dengan julukan, namun jika keduanya ialah pertanda kasih
sayang? Mau diapakan? :D
Seorang Rama Shankar dengan potensi
pelempar cepat namun kidal resmi dianugerahi panggilan, Akram. Lalu Lucky Singh
yang kurang beruntung dalam pengharapannya kini bergelar UnLucky. Laxman si
ragil yang selalu mendapat barang bekas dari kakaknya, kini menjadi Second Hand.
Balwan yang selalu enggan mengenakan celada dalamnya, dipanggil Janghya.
Menjadi penurut perintah Ayahnya, yang selalu memintanya mengikuti berbagai
macam les, resmilah dia dipanggil Aflatoon. Si pendiam, Silencer. Ditambah
bocah dari India bersemangat China, Shaolin. Si Jenius dengan pengetahuan kece,
sah menjadi otak kelompok dengan nama Ensiklopedia. Mereka bersembilan bocah
penghuni komplek Chandan Nakar, kesatuan tim kriket yang belum pernah
mengalahkan lawan dengan tubuh besar dari komplek tetangga, dan mereka yang tak
pernah suka pada anjing sebab suka buang kotorang ditaman bermain mereka. Dan
sosok itupun datang. Fatka dan Bhidu. Sepasang rekan bisnis cuci mobil yang
saling menyayangi. Fatka si tanpa orang tua yang berteman dengan anjing
setianya, Bidhu.
Saya tidak akan berkisah kronologis
bagaimana Fatka beradaptasi dengan ketidaksukaan Chillarparty pada Bidhu, juga
tidak akan memaparkan bagaimana tingkah anak anak Chillar Party, menjadikan
Bhidu and Fatka obyek pembullyan hingga bergabungnya Fatka and Bhidu dalam
Chillar Party, menjadi kesatuan yang tak terpisahkan.
Hasil debut dari duet sutradara
Vikas Behl dan Nitesh Tiwari ini resmi menyentil kelopak mata saya.
menjadikannya berair penuh haru. Melebur dalam tatap egosentris anak anak,
mereka yang diajarkan untuk selalu melakukan hal benar, meski kadang orang lain
tak suka. Mereka yang diajarkan untuk menjadi sahabat sejati yang saling
membantu. Mereka yang diajarkan untuk menepati janji. Mereka yang diajarkan
untuk melawan ketakutan dengan langkah tegap berani, tanpa kepecundangan. Mereka
yang diajarkan tentang menjadi teman sejati yang selalu ada untuk saling
membantu saat dibutuhkan. Mereka yang diajarkan tentang kebencian yang sering
muncul namun sejatinya kekuatan cinta selalu lebih besar. Mereka yang diajarkan
tentang binatang juga ingin disayang, merekapun memiliki rasa seperti manusia. Dan
merekapun diajak untuk menciptakan sebuah negeri dimana setiap orang saling
mengasihi satu sama lain tanpa atmosfer keegoisan. Semua konsep cantik yang
diberikan orang tua untuk mendidik anak anak agat tumbuh menjadi pribadi yang
indah, konsep cantik yang dimatangkan untuk membekali anak anak, konsep cantik
yang juga mengelupas seiring deraan masa dan padatnya agenda manusia dewasa,
khususnya orangtua. Mereka yang mengajarkan namun mereka pula yang melupakan.
#miris
Orang tua lupa, potongan potongan
kue kecil yang baru keluar dari pemanggang itu, yang sedang mengaromankan
manisnya hidup adalah buah hati yang sedang tumbuh dan berkembang, buah hati
yang sedang mengapilkasikan ajaran mereka tentang kehidupan. :”). Chillar Party
lulus menjadi alarm orangtua akan hal itu. Dan menjadi rambu pada saya agar
kelak tak lupa.
Manisnya, Chillar Party tak hanya
menjadi alarm atau rambu tentang kealpaan orangtua tersebut. Disisi lain, kita
di ajak untuk tak membenci suatu hal yang tak disukai. :”D Bahwa terkadang
manusia terlalu banyak membenci pada hal hal yang bahkan mereka tak tahu. Ketika
seorang Akram merasa cemburu pada kehidupan Fatka yang bagai burung bebas,
lepas tanpa batas, bebas tanpa aturan. Ya, Fatka bebas untuk tak sekolah, untuk
bermain dan tidur selarutnya, sayangnya Akram lupa tak ada yang meyelimuti
Fatka saat Fatka tidur, tak ada yang memeluk dan mendendangkan lagu untuk
Fatka. Juga kecemburuan Unlucky pada ketidakharusan Fatka untuk meminum susu,
Unlucky tidak suka susu. Tapi Fatka tak pernah sempat memikirkan makanan dan
minuman apa yang ia tidak suka, sebab baginya dia bisa makan hari itu saja
sudah bersyukur. :”)
Dibumbui
sedikit tentang bagaimana sebuah politik bekerja disuatu negeri, Chillar Party
masih saja layak tonton seluruh keluarga. Seorang menteri yang mencari
pencitraan masyarakat, mewacanakan Masyarakat Bebas Serangan Anjing Liar sebab
Asistennya diserang Bhidu saat peresmian taman di Chandan Nagar. Anjing tidak
pernah menyerang jika tidak diserang, fakta yang mengawali semua konflik. Membawa
Chillar Party ke medan pertempuran. Sebuah memperjuangkan persahabatan atau
membiarkan pencitraan. :”) Disaksikan saja disini jangan hanya dibayangkan :D So
#HappyWatching :”D
^O^
“Aku
selalu sedih jika ingat bahwa aku tidak pernah bersekolah seperti anak anak
lainnya. Aku takut jika aku akan tumbuh menjadi sesuatu yang tidak baik dan tak
berguna. Tapi aku tak lagi sedih, karena sepertinya orang dewasa lupa pada apa
yang diajarkan mereka saat kecil. Jadi apa pentingnya pergi sekolah atau tidak?”
ujar Fatka untuk kalimat terakhir dalam paragraf pembelajaran dari anak anak.
Ensiklopedi, si otak kelompok :D |
Fatka dan Bidhu juga VW kodok rumah mereka |
Second Hand yang merelakan tabungannya demi Bidhu :") Sweet :* |
Si Anti Kolor yang mengenakan kolor demi sahabatnya |
Bocah tanpa kata yang berseru demi persahabatan |
Si India dengan Semangat Chinees :D |
si Tidak Berungtung Pembawa Keberuntugan :D |
0 comments:
Post a Comment