Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
Lalu bagaimana The Horsemen berhasil
melakukan aksi kedua setelah ancaman penjara dari pihak kepolisian? Menuntaskan
misi di aksi ketiga sekaligus aksi terakhir? Lantas apa motif sebenarnya
Thaddeus Bradley (Morgan Freeman) mantan pesulap yang kini malah mengais uang
dengan membuka rahasia dari berbagai trik illusionist lainnya?
Minggu,
26 Januari 2014
Movie time? No, this is holiday :D
Dan menemukan sefolder movie dengan
judul Now You See Me itu unbreakable :D
Di
sutradarai oleh Louis Leterrier, film ini resmi meramaikan minggu malam saya.
www.imdb.com |
Di buka oleh adegan beberapa pesulap
jalanan dengan kualifikasi keahlian yang berbeda beda. J.Daniel Atlas (Jesse
Eisenberg) si bawel yang mengingatkan saya pada sosok Jebraw :D rusuh tapi kece
dan oh yeah He is smart, card illusionist. Henley Reeves (Isla Fisher), si
cantik yang pemberani, berenang bersama ikan piranha? :v its so brave. Jack
Wilder (Dave Franco), si tampan dengan sendok bengkoknya. Juga Merritt McKinney
(Woody Harrelson) dengan jentikan jari pembuat tidurnya. Berkat sebuah undangan
dari seorang misterius melalui sebuah kartu tarot, mereka dipertemukan dan
akhirnya saling mengenal. Si Henley yang ternyata mantan asistennya Daniel.
Jack yang ngfans abis sama Daniel, plus Merritt yang paham banget perasaan
Henley.
Hingga waktu beranjang satu tahun
kemudian. Mereka berempat telah tergabung dalam sebuah kelompok illusioner.
Membawa nama The Four Horsemen, mengawali debut di Las Vegas dengan dana
sponshor dari Arthur Tressler (Michael Caine) mereka berhasil membuat geger
agen FBI. Mencuri perhatian Dylan Rhodes (Mark Rufallo) di tengah
ketidakpercayaannya pada magic. Menangkap mereka atas tuduhan merampok Bank di
Perancis senilai 3,2 juta euro. Bagaimana mereka merampok uang sebesar itu
sedangkan mereka sedang dalam pertunjukkan sulap mereka?
collider.com |
Semua
akan terjawab saat kamu menontonnya :P
Dan ini bagian terbaiknya. Film ini
mengemas berbagai trik sulap dengan sangat manis, ya meski itu mayoritas Cuma
efek CGI (Computer Integreted Imagery *aplikasi komputer grafis yang biasanya
dipakai buat film 3D, jadi itu bisa tambahin efek efek visual 3D sesuai
kebutuhan. Nah yang bikin manis disini itu pas beberapa light wave di shownya
The Four Horsemen itu. Haha mentang mentang ligthing girl ye :v)
Dari segi penokohan bisa dikatakan
samar samar gitu. Pak Louis Leterrier hanya menampilkan
kualifikasi keahlian
sulap empat karakter tadi, nah yang lainnya dari si Dylan, Agen FBI sama si
mantan pesulap itu juga masih ngambang. Terus juga ulasan tentang The Eye, yang
menyimpan kemisteriusan itu Cuma diuraikan seperti angin lalu. Sangat disayang,
sebab menurut saya The Eye ini termasuk tangan dibalik penggerak cerita. Hmm
jadi terlepas dari banyaknya tokoh yang dipajang di posternya, Now You See Me
tergolong dangkal jika dilihat dari segi penokohan. Tapi tenang saja, meski
penokohannya agak ngabur gitu movie ini masih mampu membuat penontonnya
berdecak kagum *selain efek dari si Jack yang tampan sih :D* Pak Louis
Letterier yakin dengan apa yang ia sajikan, dia paham dengan apa yang ingin ia
sampaikan. Melalui pencitraan yang kilat namun tetap memikat. ^_^
www.bubblews.com |
Bagian terindah dari sebuah movie
adalah pesan yang ingin disampaikan oleh film itu sendiri. Dari sekian banyak
scene yang terkemas dalam durasi nyaris dua jam ini, saya melihat sebuah
keajaiban sebagai anugrah Allah SWT. Yes, i believe it. miracle, magic or
anything they call. Saya percaya bahwa Allah SWT dengan sangat pemurahnya
memberikan itu untuk manusia. Everyday is miracle for me. Dan para illusionist
ini menghadirkan keajaiban itu dengan tangan tangan kecil mereka. Dalam sebuah
panggung untuk membuktikan bahwa Allah SWT itu tak terjamah logika manusia dan
mari membiarkan sesuatu itu tak
terjelaskan. Menyerderhanakan kekaguman tiada tara akan kuasa.Nya, menyebutkan
sebagai keajaiban.
Juga tentang menempatkan ego. Meski
tidak tersurat dan tetep ngambang, motif itu terlihat. Motif The Four Horsemen
melakukan aksi aksi itu yang bukan semata demi uang atau popularitas, namun
juga sebuah tindak justice melalui seni sulap. Dan ini bagian favorit saya,
bagian yang nyaris tak terlihat sebelumnya. The Four Horsemen sekilas lalu
mengajarkan bagaimana bijak dalam bersikap, ya saat mereka bertemu si Dylan
sama si Mantan Pesulap, juga koruptor yang tanpa sadar berhasil terperdaya.
Mengingatkan saya pada sebuah pesan dari seorang, begini “Jika kita bertemu
dengan orang yang lebih tua, maka anggaplah dia lebih baik. Sebab hidupnya
lebih dulu dan pengalamannya sudah banyak. Jika kita bertemu dengan orang yang
lebih muda, maka anggaplah lebih baik. Sebab hidupnya lebih dulu kita, bisa
jadi dosa kita lebih banyak pula. Jika kita bertemu dengan orang yang lebih
pintar, maka anggaplah dia lebih baik dari kita. Sebab pastilah ilmunya lebih
banyak. Jika kita bertemu dengan orang yang bodoh, maka anggaplah dia lebih
baik dari kita. Sebab pada dasarnya dia melakukan kesalahan karena dia tidak
tahu dasarnya, sedangkan kita sudah tahu ilmunya tapi tetap saja melanggar.” Sebuah
petuah untuk terjaga dari kesombongan. Mengingatkan untuk tetap membingkai
kerendahan hati dalam bersikap. So? Its a nice movie. ^_^ rate 7 hlo :D
The
Cast:
Directed by Louis
Leterrier Produced by Bobby Cohen, Alex Kurtzman,
Roberto Orci Written by Ed Solomon, Boaz Yakin,
Edward Ricourt (screenplay), Boaz Yakin, Edward Ricourt (story) Starring Jesse
Eisenberg, Mark Ruffalo, Woody Harrelson, Mélanie Laurent, Isla Fisher, Dave
Franco, Michael Caine, Morgan Freeman, Common, Michael J. Kelly, David
Warshofsky, J. Larose, Conan O’Brien, Elias Koteas, Jose Garcia Music
by Brian Tyler Cinematography Mitchell
Amundsen, Larry Fong Editing by Robert
Leighton, Vincent Tabaillon Studio Summit
Entertainment/K/O Paper Products/SOIXAN7E QUIN5E/See Me Louisiana Running
time 115 minutes Country United
States, France Language English
0 comments:
Post a Comment