Rss Feed
  1. Now You See Me

    Friday 31 January 2014

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)



    Minggu, 26 Januari 2014

                Movie time? No, this is holiday :D
                Dan menemukan sefolder movie dengan judul Now You See Me itu unbreakable :D
    Di sutradarai oleh Louis Leterrier, film ini resmi meramaikan minggu malam saya.
    www.imdb.com
                Di buka oleh adegan beberapa pesulap jalanan dengan kualifikasi keahlian yang berbeda beda. J.Daniel Atlas (Jesse Eisenberg) si bawel yang mengingatkan saya pada sosok Jebraw :D rusuh tapi kece dan oh yeah He is smart, card illusionist. Henley Reeves (Isla Fisher), si cantik yang pemberani, berenang bersama ikan piranha? :v its so brave. Jack Wilder (Dave Franco), si tampan dengan sendok bengkoknya. Juga Merritt McKinney (Woody Harrelson) dengan jentikan jari pembuat tidurnya. Berkat sebuah undangan dari seorang misterius melalui sebuah kartu tarot, mereka dipertemukan dan akhirnya saling mengenal. Si Henley yang ternyata mantan asistennya Daniel. Jack yang ngfans abis sama Daniel, plus Merritt yang paham banget perasaan Henley.
                Hingga waktu beranjang satu tahun kemudian. Mereka berempat telah tergabung dalam sebuah kelompok illusioner. Membawa nama The Four Horsemen, mengawali debut di Las Vegas dengan dana sponshor dari Arthur Tressler (Michael Caine) mereka berhasil membuat geger agen FBI. Mencuri perhatian Dylan Rhodes (Mark Rufallo) di tengah ketidakpercayaannya pada magic. Menangkap mereka atas tuduhan merampok Bank di Perancis senilai 3,2 juta euro. Bagaimana mereka merampok uang sebesar itu sedangkan mereka sedang dalam pertunjukkan sulap mereka?
               
    collider.com
    Lalu bagaimana The Horsemen berhasil melakukan aksi kedua setelah ancaman penjara dari pihak kepolisian? Menuntaskan misi di aksi ketiga sekaligus aksi terakhir? Lantas apa motif sebenarnya Thaddeus Bradley (Morgan Freeman) mantan pesulap yang kini malah mengais uang dengan membuka rahasia dari berbagai trik illusionist lainnya?
    Semua akan terjawab saat kamu menontonnya :P
                Dan ini bagian terbaiknya. Film ini mengemas berbagai trik sulap dengan sangat manis, ya meski itu mayoritas Cuma efek CGI (Computer Integreted Imagery *aplikasi komputer grafis yang biasanya dipakai buat film 3D, jadi itu bisa tambahin efek efek visual 3D sesuai kebutuhan. Nah yang bikin manis disini itu pas beberapa light wave di shownya The Four Horsemen itu. Haha mentang mentang ligthing girl ye :v)
                Dari segi penokohan bisa dikatakan samar samar gitu. Pak Louis Leterrier hanya menampilkan
    www.bubblews.com
    kualifikasi keahlian sulap empat karakter tadi, nah yang lainnya dari si Dylan, Agen FBI sama si mantan pesulap itu juga masih ngambang. Terus juga ulasan tentang The Eye, yang menyimpan kemisteriusan itu Cuma diuraikan seperti angin lalu. Sangat disayang, sebab menurut saya The Eye ini termasuk tangan dibalik penggerak cerita. Hmm jadi terlepas dari banyaknya tokoh yang dipajang di posternya, Now You See Me tergolong dangkal jika dilihat dari segi penokohan. Tapi tenang saja, meski penokohannya agak ngabur gitu movie ini masih mampu membuat penontonnya berdecak kagum *selain efek dari si Jack yang tampan sih :D* Pak Louis Letterier yakin dengan apa yang ia sajikan, dia paham dengan apa yang ingin ia sampaikan. Melalui pencitraan yang kilat namun tetap memikat. ^_^
                Bagian terindah dari sebuah movie adalah pesan yang ingin disampaikan oleh film itu sendiri. Dari sekian banyak scene yang terkemas dalam durasi nyaris dua jam ini, saya melihat sebuah keajaiban sebagai anugrah Allah SWT. Yes, i believe it. miracle, magic or anything they call. Saya percaya bahwa Allah SWT dengan sangat pemurahnya memberikan itu untuk manusia. Everyday is miracle for me. Dan para illusionist ini menghadirkan keajaiban itu dengan tangan tangan kecil mereka. Dalam sebuah panggung untuk membuktikan bahwa Allah SWT itu tak terjamah logika manusia dan mari  membiarkan sesuatu itu tak terjelaskan. Menyerderhanakan kekaguman tiada tara akan kuasa.Nya, menyebutkan sebagai keajaiban.
                Juga tentang menempatkan ego. Meski tidak tersurat dan tetep ngambang, motif itu terlihat. Motif The Four Horsemen melakukan aksi aksi itu yang bukan semata demi uang atau popularitas, namun juga sebuah tindak justice melalui seni sulap. Dan ini bagian favorit saya, bagian yang nyaris tak terlihat sebelumnya. The Four Horsemen sekilas lalu mengajarkan bagaimana bijak dalam bersikap, ya saat mereka bertemu si Dylan sama si Mantan Pesulap, juga koruptor yang tanpa sadar berhasil terperdaya. Mengingatkan saya pada sebuah pesan dari seorang, begini “Jika kita bertemu dengan orang yang lebih tua, maka anggaplah dia lebih baik. Sebab hidupnya lebih dulu dan pengalamannya sudah banyak. Jika kita bertemu dengan orang yang lebih muda, maka anggaplah lebih baik. Sebab hidupnya lebih dulu kita, bisa jadi dosa kita lebih banyak pula. Jika kita bertemu dengan orang yang lebih pintar, maka anggaplah dia lebih baik dari kita. Sebab pastilah ilmunya lebih banyak. Jika kita bertemu dengan orang yang bodoh, maka anggaplah dia lebih baik dari kita. Sebab pada dasarnya dia melakukan kesalahan karena dia tidak tahu dasarnya, sedangkan kita sudah tahu ilmunya tapi tetap saja melanggar.” Sebuah petuah untuk terjaga dari kesombongan. Mengingatkan untuk tetap membingkai kerendahan hati dalam bersikap. So? Its a nice movie. ^_^ rate 7 hlo :D

    The Cast:
    Directed by Louis Leterrier Produced by Bobby Cohen, Alex Kurtzman, Roberto Orci Written by Ed Solomon, Boaz Yakin, Edward Ricourt (screenplay), Boaz Yakin, Edward Ricourt (storyStarring Jesse Eisenberg, Mark Ruffalo, Woody Harrelson, Mélanie Laurent, Isla Fisher, Dave Franco, Michael Caine, Morgan Freeman, Common, Michael J. Kelly, David Warshofsky, J. Larose, Conan O’Brien, Elias Koteas, Jose Garcia Music by Brian Tyler Cinematography Mitchell Amundsen, Larry Fong Editing by Robert Leighton, Vincent Tabaillon Studio Summit Entertainment/K/O Paper Products/SOIXAN7E QUIN5E/See Me Louisiana Running time 115 minutes Country United States, France Language English

     

  2. 0 comments: