Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
Minggu,
05 Oktober 2014
Teet.....teeeet....teeeeeeet.
Tiket
menuju wonderland telah berdentang. Makhluk-makhluk kecil penghuni ruang
edukasi menghambur keluar. Menyambut penuh merdeka menuju fantasi.
Dunia
fantasi penuh keajaiban. Wajar jika anak-anak selalu menyambutnya dengan hambur
kemerdekaan. :D Mendapat label si Tukang Ilang sebab jarang berkumpul di ruang
guru itu sungguh tak mengapa dibanding kehilangan moment keajaiban tiga kali
bel. :P
Jam
istirahat amm atau saya sebut sebagai miracle
time adalah masa anak-anak bebas menyalurkan imajinasinya. Mengeksplore
alat permainan edukatif baik indoor maupun outdoor dengan leluasa. Saling
menyapa semua rekan tanpa pandang kelas. Dan yang paling penting dari semuanya,
miracle time ini bisa dijadikan
indikator keberhasilan penanaman pembiasaan selama kelas berlangsung, semisal
bagaimana anak-anak bersosial dengan teman-temannya, berbagi mainan, pun dengan
pengamalan ilmu yang telah diperolehnya; makan-minum sambil duduk dan
menggunakan tangan kanan, doa dan mendoakan saat ada yang bersin, saling
memaafkankan ketika ada yang berbuat salah, antri permainan tunggal, dll. Semua
hal yang kemudian menjadi penyubur benih-benih pengkaderan sejak dini. Yups,
Pendidikan Anak Usia Dini (Play Group, PAUD, TK, SD) bukan semata tentang
ngelap ingus, ngompol atau pup di kelas, berebut mainan hingga ada yang
menangis lebih dari sekedar celoteh bocah beringus penuh rengekan manja.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah proses pengisian lembar tabularasa. Proses
kaderisasi dini untuk generasi rabbani di era yang kian kini.
Jadi,
yuk main sama Bu Risa ^_^
0 comments:
Post a Comment