Minggu, 29 Januari
2012
"Tiga
orang yang akan selalu diberi pertolongan oleh Allah SWT, adalah ; Mujahid yang
selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar,
dan seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya. (H.R Al-Thabarani)"
Menulis.
Buat
saya yang sering banget gampang grogi dan melupakan sesuatu dalam fikiran,
menulis adalah jawaban atas masalahku tadi.
Saya
dengan ingatanku yang belum bisa di bilang baik, ingin bisa mengingat kronologi
proses survival di alam fana ini.
Jika
kita berjalan empat langkah ke depan, tiga langkah yang sudah di ambil adalah
sejarah. Sifat mutlak sejarah yang enggak bisa terulang kembali, memberi kita
pilihan. Melupakan atau mendokumentasikannya. Membiarkan atau mengabadikannya.
Siapakah
penemu Daratan Amerika yang Adidaya itu??
Columbus??Yups,
jawaban yang tidak salah. Meski sebenarnya pendatang pertama dan menemukan
daratan tersebut adalah Erick Mera.
Saat
Erick Mera sedang melakukan penjelajahan samudra bersama awak kapalnya, ia
singgah di sebuah daratan yang cukup subur namun belum bernama. Ia hanya
singgah untuk istirahat dan memulihkan tenaga. Nah, di saat itulah ia melakukan
kesalahan. Ia tak meninggalkan jejak, atau tanda tanda ia pernah eksis di
daratan tersebut. Padahal kelak daratan tersebut akan menjadi tanah si Adidaya
Kebebasan. Semoga Paman Erick di akhirat tidak menyesali tindakannya tersebut.
:’)
Berbeda
dengan Om Colombus. Saat ia melakukan penjelajahan samudra bersama rekan
rekannya, ia mendarat di sebuah pulau. Saya lupa di pulau mana ia mendarat hehe
yang saya ingat begitu ia sampai, ia meneliti daratan itu (sekarang jadi Amerika
dkk), memberinya nama, dan membagi wilayah daratan tersebut. Dia menunjukkan
eksistensinya bahwa ia pernah ada dan hidup di daratan itu. Berbeda dengan
Paman Erick, yang cuma sekedar singgah aja. Jadi sekarang kan Paman Erick
kurang ngeksis di buku sejarah benua Amerika. Dari
paman dan om tersebut, saya jadi belajar. Saya ingin keberadaan saya di alam
persinggahan ini meninggalkan jejak untuk seluruh, menyatakan bahwa saya pernah
ada. Saya melalui jejak jejak kecil ini, saya ingin meninggalkan sesuatu untuk
mereka. Bukan sesuatu yang luar biasa atau bahkan istimewa. Bukan hal yang
dapat mereka dekap. Namun, untuk sekejap, saya hanya ingin menyentuh hati
mereka. Sedikit menginspirasi atas ragam jalan yang lalui. Jejak kecil ini
semoga tetap menjalankan hakikatnya sebagai penyampai pesan seorang Risa. Semoga
:’)
Selain
itu, menulis juga seperti melahirkan. Ada dua hal di sini, antara melahirkan
kotoran (pup) dan melahirkan karya inspirasi (bayi). Mungkin ada saat saat saya
menuliskan sesuatu yang dianggap tidak penting, atau sampah atau diare (tanpa
ampas yang membekas). Jujur pas itu biasanya saya sedang terlalu emosi, kurang
dapat mengontrol gitu. Membedakan tulisan yang layak di puplikasikan dengan
yang belum jadi belibet.
Tapi
lewat menulis ini saya memiliki saluran menyalurkan emosi tanpa harus teriak
teriak di pantai kaya biasanya, dengan menulis emosi saya masih bisa di edit
kalau memang kayanya tidak pantas, dan dengan menulis saya ada. Hehehe kalau
mungkin ada tulisan saya yang menginspirasi ya Alhamdulillah :’). Semua murni
keinnginan saya untuk sedikit terlihat di kerumunan orang yang sedang berlomba
menjadi terbaik.
Sekali
lagi ini prosesku. Mohon pengertian dan kerjasamanya ya.. :')
So??
Welcome To My Cutest Blogg :’)
Risa Rii Leon
teruslah menulis kawan :)
:') mari menulis :D :D