Rss Feed
  1. Write, wrote, and written

    Thursday 16 February 2012


    Minggu, 29 Januari 2012

    "Tiga orang yang akan selalu diberi pertolongan oleh Allah SWT, adalah ; Mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar, dan seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya. (H.R Al-Thabarani)"
                   Menulis.
                Buat saya yang sering banget gampang grogi dan melupakan sesuatu dalam fikiran, menulis adalah jawaban atas masalahku tadi.
                Saya dengan ingatanku yang belum bisa di bilang baik, ingin bisa mengingat kronologi proses survival di alam fana ini.
                Jika kita berjalan empat langkah ke depan, tiga langkah yang sudah di ambil adalah sejarah. Sifat mutlak sejarah yang enggak bisa terulang kembali, memberi kita pilihan. Melupakan atau mendokumentasikannya. Membiarkan atau mengabadikannya.
                Siapakah penemu Daratan Amerika yang Adidaya itu??
                Columbus??Yups, jawaban yang tidak salah. Meski sebenarnya pendatang pertama dan menemukan daratan tersebut adalah Erick Mera.
                Saat Erick Mera sedang melakukan penjelajahan samudra bersama awak kapalnya, ia singgah di sebuah daratan yang cukup subur namun belum bernama. Ia hanya singgah untuk istirahat dan memulihkan tenaga. Nah, di saat itulah ia melakukan kesalahan. Ia tak meninggalkan jejak, atau tanda tanda ia pernah eksis di daratan tersebut. Padahal kelak daratan tersebut akan menjadi tanah si Adidaya Kebebasan. Semoga Paman Erick di akhirat tidak menyesali tindakannya tersebut. :’)
                Berbeda dengan Om Colombus. Saat ia melakukan penjelajahan samudra bersama rekan rekannya, ia mendarat di sebuah pulau. Saya lupa di pulau mana ia mendarat hehe yang saya ingat begitu ia sampai, ia meneliti daratan itu (sekarang jadi Amerika dkk), memberinya nama, dan membagi wilayah daratan tersebut. Dia menunjukkan eksistensinya bahwa ia pernah ada dan hidup di daratan itu. Berbeda dengan Paman Erick, yang cuma sekedar singgah aja.  Jadi sekarang kan Paman Erick kurang ngeksis di buku sejarah benua Amerika.        Dari paman dan om tersebut, saya jadi belajar. Saya ingin keberadaan saya di alam persinggahan ini meninggalkan jejak untuk seluruh, menyatakan bahwa saya pernah ada. Saya melalui jejak jejak kecil ini, saya ingin meninggalkan sesuatu untuk mereka. Bukan sesuatu yang luar biasa atau bahkan istimewa. Bukan hal yang dapat mereka dekap. Namun, untuk sekejap, saya hanya ingin menyentuh hati mereka. Sedikit menginspirasi atas ragam jalan yang lalui. Jejak kecil ini semoga tetap menjalankan hakikatnya sebagai penyampai pesan seorang Risa. Semoga :’)
                Selain itu, menulis juga seperti melahirkan. Ada dua hal di sini, antara melahirkan kotoran (pup) dan melahirkan karya inspirasi (bayi). Mungkin ada saat saat saya menuliskan sesuatu yang dianggap tidak penting, atau sampah atau diare (tanpa ampas yang membekas). Jujur pas itu biasanya saya sedang terlalu emosi, kurang dapat mengontrol gitu. Membedakan tulisan yang layak di puplikasikan dengan yang belum jadi belibet.
                Tapi lewat menulis ini saya memiliki saluran menyalurkan emosi tanpa harus teriak teriak di pantai kaya biasanya, dengan menulis emosi saya masih bisa di edit kalau memang kayanya tidak pantas, dan dengan menulis saya ada. Hehehe kalau mungkin ada tulisan saya yang menginspirasi ya Alhamdulillah :’). Semua murni keinnginan saya untuk sedikit terlihat di kerumunan orang yang sedang berlomba menjadi terbaik.
                Sekali lagi ini prosesku. Mohon pengertian dan kerjasamanya ya.. :')

                So?? Welcome To My Cutest Blogg :’)
    Risa Rii Leon

  2. 2 comments:

    1. Virmansyah said...

      teruslah menulis kawan :)

    2. RisaRiiLeon said...

      :') mari menulis :D :D