Rss Feed
  1. (Hanya) Fasilitator PAUD

    Friday, 11 September 2015

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)



    “Mbak, kok enggak ambil grade yang lebih tinggi sih? Kenapa PG-PAUD?”
    “Owalah sekolah jauh jauh Cuma mau ngajar PAUD, padahal ibu ibu PKK juga bisa ngajar PAUD.”
    Fasilitator PAUD memang bukan profesi keren semacam dokter, insinyur, teknisi, dosen atau profesi kece lainnya. Iya, karena memang hanya fasilitator PAUD.
    Tapi, di sanalah saya menemukan kebahagiaan setiap hari. Ketika banyak orang mencari bahagia hingga ke pelosok Eropa, saya menemukan itu pada mata anak – anak di taman bermain. ^^ Setiap senin sampai jumat, lima kali dalam seminggu. Alhamdulillah ^^
    ^O^
                Memang hanya seorang fasilitator Pendidikan Anak Usia Dini. Fasilitator di jenjang pendidikan dasar anak mengenal semesta. Kelompok Bermain, Taman Kanak – Kanak, juga Sekolah Dasar. Semua jenjang yang dikenal anak guna membekalinya menjadi pribadi dengan kualitas manusia sejati.
                         Memang hanya Fasilitator PAUD yang belum tentu diingat oleh setiap peserta didiknya, sebab memang hanya Fasilitator PAUD.

    Tapi, ialah yang akan selalu ingat. Prosesmu mengenal mengeja huruf, frasa, kata, juga kalimat. Membersamaimu dalam ranah bermain guna mendekatkanmu mengenal jendela semesta.
    Tapi, ialah yang akan selalu ingat. Prosesmu memberanikan diri pergi ke kamar kecil seorang diri. Menunaikan hak dari organ pencernaan. Membersamaimu mengenal cara membersihkan diri penuh mandiri.
    Memang hanya Fasilitator PAUD yang belum tentu lulusan Strata Satu, meski pihak atas sudah menghendaki tapi tak jarang Fasilitator PAUD yang hanya Sekolah Menengah Atas atau hasil pelatihan kepaudan.  Sebab memang hanya Fasilitator PAUD.
    Tapi, ialah yang dengan sederhananya menyampaikan pesan semesta padamu. Dari luasnya ilmu yang ia punya, banyaknya istilah yang ia simpan, ialah yang akan dengan tenang penuh ceria menyampaikan wawasan itu untukmu. Dalam paket kesederhanaan agar kamu dengan mudah mencernanya.
    Menggambarkan proses metamorphosis kupu – kupu dengan ekspresi lucu dan kamu tertawa bersama ilmu.
    Syakira and Vina 'KB B' in the morning 
    Menceritakan kewajiban manusia kepada Tuhannya dengan khidmad yang mengundang rasa ingin tahumu. Kamu berdzikir dengan mulai berfikir, dan nyata ada ‘jadi kita harus…’ yang kamu simpulkan dalam senyum manis.
    Menuturkan bekal social dalam interaksi keseharian kepada sesama teman. Membebaskanmu mengungkapkan sayang kepada teman melalui berbagi mainan, mengantri menunggu giliran, juga saling memaafkan kesalahan.
    Memang hanya fasilitator PAUD yang sudah jelas tidak secantik dan sewangi Ibu di rumah. Ia hanya berbekal hijab penutup aurat tanpa gemerlap payet mutiara. Bedak dan minyak wangi segera menguap ketika membersamai aksi kinestetikmu. Sebab memang itulah guru PAUD.
    Tapi, dialah yang tidak pernah keberatan dengan proses adaptasimu di taman bermain ini meski selalu ada tangis dan ingus di sana. Dialah yang pertama kali boleh kamu peluk ketika jauh dari Ibu di rumah. Dialah yang tidak pernah mengeluhkan tangan kotormu seusai bermain atau bau acem setelah bermain. Selama kamu tidak pernah lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setidaknya dialah orang luar pertama yang berusaha menjaga kesehatanmu. Selama kamu tidak menolak mandi dua kali sehari dalam menjaga kebersihan diri. Sebab kebersihan adalah sebagian dari iman, bukan? ^^
    Memang hanya Fasilitator PAUD yang masakannya belum tentu sesuai lidahmu mengecap rasa masakan Mama. Ia hanya mengenal sehat, bersih, dan halal untuk membekali ragamu dengan asupan gizi. Ya, memang begitula, hanya fasilitator PAUD.
    Tapi, dialah yang paham benar jenis makanan yang mampu mendukung pertumbuhan fisikmu yang akan segera menjulang tinggi itu. Meski kamu terkadang akan dengan sangat enggan melahap yang berbau sayur mayur, dialah yang dengan penuh cinta mengingatkan kebutuhanmu akan satu itu. Bahwa Insya Allah tubuh yang cukup mengonsumsi buah dan sayur akan terjaga dari sakit. Ia hanya tidak ingin kamu di dera oleh sakit hingga waktu aktivitasmu yang penuh energik hanya terisi baringan di rumah. Hmm kamu selalu mengeluh bosan di rumah, bukan?
    Ayesha 'KB A'  at Balok Class 
    Memang hanya Fasilitator PAUD yang gajinya tidak sebesar Fasilitator Entertaint televisi terkenal itu. Ya, memang begitulah Fasilitator PAUD.
    Tapi, ialah orang pertama setelah Ibumu yang berusaha menjagamu dari pencemaran akhlak. Menanamkan pondasi iman dan takwa sebagai bekalmu menyaring atmosfer perubahan semesta. Baginya, terjaganya akhlakmu adalah investasi terbaik yang ia miliki. Melaluimu, ia belajar berbisnis dengan Tuhan. Bisnis dengan Tuhan tidak pernah rugi, bukan? Cukuplah senyum sehat ceriamu setiap hari, cukuplah peluk hangat pagimu, cukuplah renyah tawamu, cukuplah ketaatan dan bakti kepada agama, cukuplah semua itu menjadi gajinya.
    Memang hanya Fasilitator PAUD tidak sebaik Ibumu yang selalu mengiyakan maumu, ada saat kamu merasa tidak suka dengan satu hal pada prosesmu di Taman Bermain. Harus diam untuk saat saat tertentu. Harus tenang di kala tertentu. Ya, memang terkadang begitulah Fasilitator PAUD.
    Tapi, semoga kamu tidak lupa. Dialah yang akan dengan setia mendengar cerita yang kamu tuturkan di saat yang tepat, dan berbicara di saat ada yang berbicara itu tidak pernah baik Nak. Terkadang penting bagi kita untuk belajar mendengar. Kita belajar mendengar secara bergantian, kan? ^^ Pun, dialah yang akan mengambilkanmu minum saat kamu tersedak makanan sebab berbicara sambil makan meski ia sudah berkali – kali untuk tidak melakukan hal itu. Sabarnya seolah tanpa batas untukmu Nak.
    Tenang adalah hal pertama yang harus dilakukan saat kita hendak berdoa. Ia hanya ingin doa kita segera sampai langit Nak. ^^
    Home Visit: Jenguk Najmi
    Iya, mungkin kamu akan kecewa, sedih, jengkel, atau marah atas tegurannya. Tapi, percayalah itu hanya sedikit latihan untuk mengurangi keegoisan kita sebagai manusia. Sudah menjadi fitrah manusia bahwa harus ada toleransi untuk interaksi keberagaman kita.
    Semoga ingat, bahwa teguran lembutnya selalu ada cinta. Sebab cinta ialah yang mampu menemukan kebaikan bahkan dari hal yang kurang menyenangkan sekalipun. Ia mengajakmu menemukan itu, bukan?
    Dan Nak, Ia memang hanya Fasilitator PAUD.
    Tapi, dialah yang tak pernah masuk dan keluar kelas hanya untuk memberimu tugas. Dialah yang dengan sabar dan sadar membersamaimu menyelsaikan kewajiban. Dialah yang tak lelah menjawab tanyamu perkara yang membuatmu ingin tahu. Memelihara keinginanmu belajar tanpa merasa dihajar. Memotivasi tanpa harus mengintimidasi penuh ultimatum. Setidaknya, dia paham cara memanusiakan manusia tanpa alasan usia. ^^

    Semoga terjaga, anak – anakku ^^ Selamat Mengenal Semesta Fana ini. Semangat Bermanfaat!

  2. 0 comments: