Rss Feed
  1. Bismillaahirrahmaanirrahiim :)



                Bismillah
                Alhamdulillah
                Allahu Akbar
                Berkurang lagi jatah usia ini, namun kian bertambah Islam dalam hati saya. :”) Dua puluh dua tahun menghirup atmosfer bumi, dua belas tahun mengecap Islam, dan setiap detik melirihkan syukur tanpa tepi. :”)
                Dua puluh dua tahun yang saya tidak pernah menyangka mengalami titik sekarang ini. Bukan perjalanan hidup saya jauh dari rencana, hanya saja Allah Ta’ala selalu menunjukkan bahwa rencana.Nya untuk saya selalu lebih baik. :”)
                Menuturkan syukur atas angka 22 ialah dengan sejenak berhenti dari kini lantas menilik langkah yang telah terlunasi dalam biduk rencana Lillah.
                Mengenang peluk rindu kepada Bapak di Kelas V SD, pertama kalinya ditinggal jauuuh dalam waktu yang pada saat itu terasa sangaaaat lama. Tahun pertama Bapak merantau ke Sumatra. Itu adalah peluk terhangat dari sekian tahun kebersamaan keluarga cemara saya. Bertambahnya usia membuat saya kian bertambah sungkan menyatakan rasa, yang ada hanya bakti yang mewakilkan cinta dan banyak pengharapan restu akan pilihan saya. :”) Bapak, terima kasih sudah menjadi lelaki pertama yang melindungi risa, yang menghapus air mata risa, yang selalu menjaga risa dari kerasnya hidup, yang mencintai risa dengan hal – hal yang butuh perenungan untuk menyadari betapa mulia caramu itu. :”) Terima kasih atas limpahan kesabarannya. :”) Semoga selalu dikuatkan dan sehat jiwa raganya. :”) Semoga dilembutkan hati dan lisannya untuk segera bersyahadat :”) aamiin aamiiin aamiiin....
                Membersamai proses menjadi istri sholikhah perempuan sembilan belas tahun diatas saya. Cita cita termulia semua perempuan, dan tentu menjembatani Bapak melafalkan dua syahadat. :”) Mamak dengan segala tingkahnya yang luar biasa hebat, ngeselin, tapi selalu berhasil membuat saya kian jatuh cinta menjadi putrimu. Meski selalu ku tanyakan kemana cantikmu engkau wariskan, tapi saya selalu bersyukur memilikimu. Yang diam – diam mengelus kening dan poni saya kala sepertiga malam, menemani saya dan tiga Ksatria Puasa Ramadhan, sudah mau memakai Jilbab jika keluar rumah cukup jauh, membekali saya dengan ilmu menjaga diri, yang mempercayai setiap pilihan saya, yang mencerca saya agar lebih tangguh dari sebelumnya, yang melalui pesan – pesan satir meminta saya pulang, yang sembunyi – sembunyi membaca diari saya, yang akhir – akhir ini minta diajari mencari resep di internet, yang selalu kritis pada penampilan saya, yang doanya tahun ini terlalu manis.
                “Selamat Ulang Tahun Yu, semoga dimudahkan jalannya, dilindungi Alloh, dikuatkan momong adek, dan mendapat jodoh yang sholeh dan bisa menjadi imammu dunia akhirat. Aamiiin aamiiin aamiiin”
                Matur suwun sangeeeet Mak :”) untuk semua nafas doa yang menguatkan dan menjaga saya dari keputusasaan, terima kasih Mak untuk semua percaya yang engkau titipkan dalam setiap sentuhan sayang jemarimu. Risa benar benar mencintai Mamak :”)
                Kehadiran tiga Ksatria di kelas IV melunasi peran saya sebagai sulung perempuan, yang di dalamnya mengandung kewajiban mencipta sosok teladan. :”) Harus berusaha menjadi teladan pagi mereka (yang bahkan sampai usia kini belum juga menjadi teladan yang baik :”) Semoga dimaafkan khilaf yayu kalian ini Le :”)).
                Romi Dwi Yugo yang kali ini kamu bukan anak kecil lagi, bantu Yayu jagain Mamak, setidaknya jika kamu ndak mau mijitin dia. Jagalah ia dari kelelahan memikirkan akhlakmu. Mendewasalah sayaaang. Yayu berharap kamu mampu menjadi Imam untuk Mamak, Yayu, juga dua adikmu sementara Bapak ndak di rumah. Dari kita berempat, kamulah lelaki pertama yang menjaga Yayu meski tubuhmu kala itu belum mampu menjaga Yayu dari gigitan nyamuk. :”) Dalam masa yang mungkin kamu lupa, kamu pernah berusaha melindungi Yayu, dan sangat tidak ingin Yayu tersakiti. :”) Yayu benar – benar terharu saat itu. Saat itu Yayu kelas dua, dan kamu masih dalam gendongan Mamak. Yayu sayaang kamu Le :”) bahkan dalam cubitan atau teriakan falseto. Serius.
                Itulah bukti betapa Allah itu Maha Surprised. Bahkan dalam list rencana saya, tidak pernah terlintas sedikitpun akan membawa Ksatria Kedua ke Solo, merantau bersama di usianya yang masih belasan tahun. Melunasi jenjang pendidikan sekolah dasar di tanah tetangga. Rio Te.eM :”) Ksatria Kedua yang menjembatani saya banyak belajar perihal membersamai juga kesabaran menerima. :”) Rio, matursuwun atas semua perubahan sikap yang kamu amalkan sejauh ini. :”) Matursuwun untuk semua sikap nurutmu yang mulai kamu tampakan tidak hanya pada Yayu tapi juga dengan Mamak meski jarang sekali kamu minta pulang. Matursuwun untuk tidak menuntut banyak dari kemampuan yang dapat Yayu berikan. Matursuwun untuk tidak membiarkan Yayu menangis lagi :”). Yayu tahu, diam – diam kamu menjaga perasaan Yayu, diam – diam kamu juga mulai menunjukkan sisi manismu. :”) Matursuwun sudah berusaha menjaga kesehatan. Teruslah berproses Sayaang. Insya Allah Yayu siap membersamai. Dan semoga disegerakan ditumbuhkan passion membaca iqro’ tanpa paksaan :”) Dalam semua sikap Yayu yang barangkali kurang menyenangkan buat, hanya satu yang Yayu harapkan. Semoga langkahmu kian membuatmu dekat dengan kebermanfaatan dan perbaikan diri. Semangat Berproses sayaang!
                “Yuuuuuu! Yes Yayu bali.” Hamburmu dalam peluk pertama kali jumpa setelah sekian bulan tidak bersua. Ksatria Ketigaaa yang selalu menggemaskan dengan senyum lebar menampakkan tiga gigi jagungnya di deret terdepan. Ahh Riki Yuliawan, tinggimu bahkan sudah nyaris sepundak Yayu. Dari tiga Ksatria, bersamamulah yang membuat Yayu PD menyandang gelar kakakmu. :v (Jika bersama Ksatria Pertama, jalan berdua sudah seperti saya dan my ekhem, bersama Ksatria Kedua saya tidak yakin dalam beberapa bulan ini tingginya tidak bertambah :3). Riki, matursuwun sudah menjadi teman curhat Mamak sementara Yayu ndak di rumah, rekan terbaik Mamak melaksanakan titahnya. Matursuwun untuk setiap sambut kepulangan Yayu penuh peluk hangat, cerita menjelang tidur, dan berbagi bantal dengan pagi – pagi sibuk mengajak ke pantai atau sekedar jalan – jalan nyari lupis dan srabi. Matursuwun untuk kesediaannya diajak kemanapun Yayu mau dan tidak minta macam – macam selama perjalanan. :”) Matursuwun sudah mau sekolah tanpa bolos, tanpa menjadi ranking kamu sudah membuat Mamak dan Yayu senang Le :”). Beneran. Matursuwun sudah mengajari Yayu beberapa origami dan merakit keterampilan tangan dari gelas air mineral berasa. Matursuwun masih percaya pada Yayu atas semua tangis dan minta perlindungan saat kakang dan masmu jahilin kamu. :”) Matursuwun selalu sedia datang atas semua falset Mamak dan Yayu :”) Matursuwun selalu menjadi diri sendiri. Semoga langkahmu diringankan menuju kebermanfaatan dan perbaikan diri. :”)
                “Kowe ki isih duwe nini karo kaki. Mbok neg bali dolan!” Serumu saat peluk dan cium itu saya lontarkan di hari kedua saya pulang. Adegan yang akan dilanjutkan dengan curhat daftar anak dan menantu atau sekedar sikap baru tetangga, seolah mendengar siaran pagi televisi lokal. Darimu saya banyak memperoleh berita baru Ni :”) Dan tentu kalian. :”) Selalu sukses membuahkan rindu. Nini Kaki, matursuwun untuk selalu sehat. Matursuwun untuk tetap percaya bahwa bakti saya belum berpindah meski berbeda ‘percaya’. Kepercayaan adalah hal fundamental untuk setiap manusia, dan cara mencintai saya kepada kalian ialah tak pernah memaksakan perihal tersebut. Cukuplah bagi saya tetap menyampaikan kelembutan Islam beserta keindahan.Nya. juga ketidakikutsertaan kalian menyidang saya dengan banyak tanya nyinyir bin menghakimi. Meski akan sangat bahagia bersaksi atas syahadat kalian. Sebab dalam beberapa bincang dengan Kaki, engkau selalu menyampaikan keagungan baginda Rosulallah Saw beserta besarnya keEsaaan Allah SWT yang Maha Tunggal. Sehaat terus ya Nini, Kaki. Segera berbaikaaan :* Semoga foto itu tidak hanya hasil editan, tapi juga menjadi sungguhan. Sangat senang melihat Nini Kaki duduk bersanding berdua menikmati senja bersama tanpa peduli omongan tak mutu ‘Sang Menantu’. Nini Kaki matursuwun atas kelapangan sabar, keluasan tenaga, dan fikir dalam mengisi enam tahun pertama saya. Matursuwun untuk semua senyum kehangatan di wajah kalian. Matursuwun untuk semua wejangan penuh weling penjagaan perkara keperempuanan dan ke’ibu’an untuk Risa. Risa tresno sangeeeet kaliyan Nini Kaki.
                Biyung, Romo :”) Matursuwun untuk masih sudi hadir di mimpi cucumu yang belum sempat menyempatkan banyak bakti :’( Matursuwun atas syahadat yang kalian bisikan dalam firasat hendak ‘pulang’. Suara paling merdu dari semua lagu di semesta. Kertebataan Biyung adalah ngrapp paling indah yang pernah singgah. Semoga dimaafkan kekhilafan risa semasa dalam asuhan kalian. Semoga amal ibadah kita diterima di sisi.Nya. Semoga dosa kita diampuni.Nya. Semoga kita dipertemukan di surga.Nya yaa ... aamiiin
                Ibu Bapak Klaten, Kak Rida, Mas Ada, Adi. Matursuwun atas semua penerimaannya bernaung di rumah hangat ini. Bapak yang selalu sedia untuk ajakan shalat berjamaah. Ibu yang selalu setia dalam ajakan masak bersama. Kak Rida yang selalu berbagi semangat menggagas kuliah. Adi yang bersabar dengan Ksatria Kedua. Mas Ada yang ngeselin tapi lucu dan pendiem, matursuwun atas kelapangannya pada saya dan Ksatria Kedua. :”) Di rumah kalian, saya menemukan banyak hal yang insya Allah mampu membekali saya menjadi seorang perempuan dengan tiga peran. :”) Semoga selalu sehaat, bermanfaat, dan semangaaat Ibu, Bapak :* Kak Rida, Mas Ada semoga dimudahkan segera wisuda dan meraih cita. :”)
                Berkesempatan memiliki saudara perempuan sepertimu, adalah hal menyenangkan yang saya tunggu sedari SD :v Nduk Tiwi yang sekarang sudah beranjak menjadi gadis manis calon bidan :”) Semangat Menemukan Keajaiban Keajaiban atas semua keberanianmu sayaang :* Nduk Susi yang sudah lebih dari sekedar gadis muda, tapi juga sudah menjadi calon istri seorang pemuda :”) Semoga dimudahkan menjaga diri agar tidak terlena dalam kata ‘calon’ :”) Yayu Pi, yang sekarang bukan lagi anak kecil ingusan. Semoga dimudahkan jalan baktimu kepada keluarga. Yang kuat ya Yuuu :*. Widi, yang entah kapan kita bisa ngumpul bertiga lagi. Semoga kamu selalu sehaaat Yem! :D dikuatkan lahir batinnya, kamu cantik deh kalau pake jilbab. Serius! Yu Estii yang sudah memasuki peran kedua seorang perempuan. Kenapa undangan nikahnya dadakan sih?! :3 Semoga diberkahi keluarga barunyaa :”) Semangat menunjukkan bakti kepada suami (Doakan saya segera menyusul juga yaa Yu :v). Dek Opi, yang tahun ini sudah diamanahi Acid, melunasi peran perempuan yang ketiga. :”) Semoga dikuatkan menjadi istri dan ibu yang shalikhah :”) Semoga terjaga dari keputusasaan dan kekhawatiran. Percayalah, ilmumu tidak akan hilang meski tidak teraplikasikan di sekolah, malah akan menguatkanmu menjadi sekolah pertama untuk Acid. Karier terbaik perempuan tetap di rumah, Insya Allah (dalam restu suami). Terima kasih atas kelapangan kalian membersamai langkah tertatih saya. :”)
                Rekan – rekan yang saya temui sepanjang perjalanan menjadi Perempuan dengan Tiga Peran :”)
                Apri, Yuli, Ijah, dan Popi. Empat sekawan SMP PGRI Kutowinangun yang punya kesabaraaaan banyaak sekali. Semoga dimanapun kalian berada selalu baik – baik saja. Terima kasih sudah mengajari saya menjadi perempuan yang kuat dan mampu melindungi diri. (saya diajari berkelahi untuk membela diri sewaktu smp, gurunya Ijah dan Apri, Popi juga. Ya jelas, smp adalah masa keemasan saya menjadi sosok laki – laki ber.rok panjang :v). Popi, terima kasiih untuk tetap menjaga silaturahiim :”) Semoga dimudahkan mencipta pertemuan. :”) Untuk teman – teman smp yang lain, sangat senang jika mau berkunjung ke rumah yang sempat menjadi markas bersama ^^
                Rumi yang namanya selalu mengingatkan saya pada Jalalludin Rumi. Pria romantis dengan syair puitisnya. Perempuan sebaya yang selalu dikira kembaran saya. Kapan kita bisa melakukan perjumpaan? Semoga hatimu dibukakan untuk memaafkan saya yang belum sempat memberi banyak kabar seperti yang kamu harapkan. Saya selalu merindukanmu, jujur! Dan selalu berharap kita memiliki waktu bersama lagi, berbagi cerita tentang cinta, cita, juga keluarga. Semoga kamu baik – baik saja di sana sayaang :”)
                Rekan ORPLAS (Organisasi Pecinta Alam SMA N 1 Kutowinangun), Rohis SMANSAKU. Aya, Ayu, Rida, Guna, Eni, Mba Leni dan Mba Nida yang kabarnya sekarang dimana? :”( Mas Yan, Asap, Mas Ali, Mas S, Jefri, Ciki. Semua angkatan 3 dan adek – adek angkatan 4, 5, 6 :”) Terima kasih untuk semua silaturahim yang masih terjaga. :”) Sehat selalu, dan semoga lekas bertemu lagi. :”) Exeme Gebo (X5), Gethukers (IPS4), Cobist (IPS3). Matursuwun sudah menerima saya menjadi bagian dari kisah mengesankan semasa SMA :”) Semoga dimudahkan menjaga silaturahim :”) rindu kalian, enggak bohong!
                Nova, rekan bimbel yang selalu di sangka satu sekolahan. Matursuwun atas kesediaannya mengajari saya berbisnis. Merealisasikan Rainbook dalam masa penantian pengumuman SNMPTN. Menyambut dengan keriangan kala kunjungan rutin saat lebaran. Semoga dimudahkan meraih cita – citaa :”) Semangat Sehat untuk membersamai simbaaah :”) Mbak Intan, sesama finalis sebelas besar DJ Favorit MasFM 2010. Matursuwun atas semua agenda yang semoga membawa manfaat. Semoga dimudahkan menjaga silaturahim ini. :”) Semoga selalu diberikan kesehatan dan kesempatan untuk membuat perjumpaan. :”) aamiin. Sampai bertemu di Masjid Kauman Kebumen di setiap menjelang akhir ramadhan :”) Bahagia menjadi bagian dari kita. ^^
                Teater Peron, yang selalu mengajari saya totalitas dalam melunasi peran. Menjelma tanpa berpura – pura, dan kesetaraan serta penjagaan sebagai sesama saudara. Semoga sanggar selalu hangat menyambut siapapun yang mengetuk :”)
                LPM Kentingan, yang meski Cuma sebentar namun tetap mengajari saya menulis dengan lebih teliti. Membuka indra untuk tak hanya melihat, tapi juga terlibat. :”) Semoga kian jaya bersuara dalam aksara. :”)
                SKI (Sentra Kegiatan Islam), yang senantiasa mengajak pada langkah perbaikan. Semoga dimudahkan menyampaikan kebaikan tanpa mengotak-ngotakkan golongan. :”) Sebab dakwah adalah hak setiap insan untuk mendapat kebaikan. :”) Semoga kian lapang dan luas jalan fikirnya. :”)
                GAPAI (Gerakan Peduli Indonesia Inklusi), YKAB, dan YPAC terima kasih untuk sedia menjadikan saya bagian dari kita. Semoga dimudahkan untuk bergerak dan mengamalkan inklusi penuh totalitas. :”) Tumbuhlah dalam kekuatan pengamalan tanpa rekaan adegan buatan. :”)
                rekan OASE, yang sedia meluaskan sabar pada karya saya yang masih amatiran. :”) Kalian keren! Sungguh! Matursuwun telah menjembatani saya belajar banyak perkara anak, tak hanya dari segi perkembangan, namun juga di mata hukum dan dunia. :”) Semangat berproses!
                Kak Maryam dan Kak Senja, terima kasih telah menulari semangat belajar dan membersamai ^^ Untuk kak Maryam semoga tidak menyesal mengenal saya, Kak Senja semoga dimudahkan menentukan pilihan penuh yakin. Saya senang mengenal kalian! Bukan gombal.
                Ka Sita, Mbak Asri, Mbak Hani, Ka Rahma, Rifa, Rigma, Istiq, Nduk Bocil, Kak Ismi, Nduk Richa, Nduk Ita, Nduk Amal, Nduk Fitri, Nduk Frida, tanpa kalian sadari, kalian telah memberikan saya banyak bekal untuk melanjutkan perjalanan. Semoga dimudahkan menjaga silaturahim.
                Hanna, rekan Facebook yang malah menjadi teman dekat. Matursuwun untuk selalu sedia menampung kesakitan fisik saya kala di asrama sendirian, membukakan pintu rumah dan menyilahkan saya masuk. :”) saya sangat terharu, sebab itu pertama kali kita bertemu. Terima kasih atas semua percaya yang kamu titipkan dalam cerita cerita.
                Masdhiana, perempuan bungsu dengan semangat menggebu! Hei, semoga dimudahkan menjaga semangat kebermanfaatan dan agen perbaikan. Saya percaya, kamu lebih tangguh dari yang saya kira. ^^ Semoga dipertemukan dengan dua senyum mengembang teriring binar mata penuh kehidupan. ^^ Saya suka melihatmu bercerita banyak! Saya suka mendengar tawamu pecah! Sungguhan!
                Ghalin Rahmatika, penonton pentas yang beralih jadi teman jalan yang menyenangkan. Terimakasih atas kesabarannya menunggu pemenuhan undangan berkunjung ke Blora. Semoga saya segera disempatkan menemuimu. ^^
                Keluarga Besar SABS, Permata Hati, Yayasan Bakti Muslimah, Bimbel PIJAR, PAUD ABK AL Majid matur suwun telah menyediakan ruang belajar yang sangaaaaat ramah kepada saya. Semoga kita dimudahkan memperbaiki dan membekali generasi pewaris Pertiwi dengan berlandas pada kasih Illahi. :”) Menjaga nusantara dari arus globalisasi yang meluruhkan nilai keluhuran beragama dan berbangsa. :”) Semoga dikuatkan :”)
                Dan untuk kamu, yang namanya belum mampu ku sebut dengan bijak. Semoga sehat selalu, dikuatkan jiwa raganya, dimudahkan mengamalkan kebaikan dan kebermanfaatan. :”) Semoga saya dan kamu lekas menjadi kita. Semoga keberanianmu kian terkumpul untuk bertemu bapak saya. :”) Aamiiiin. Terima kasih untuk selalu menjadi diri sendiri, terima kasih sudah menjaga diri, terima kasih untuk saling menuju.Nya untuk bertemu tanpa perlu merasa jemu sebab menunnggu. :”) Trust me! I ........ you too.

                Serta untuk semua nama yang belum sempat saya sebut, semoga kita semua dimudahkan dalam menjaga silaturahim, menjaga ukhuwah yang insya Allah bekal ke jannah.Nya. Semoga dimudahkan melangkah dalam perbaikan dan kebermanfaatan. Semoga diringankan memaafkan dan berbahagia dalam syukur kepada Lillah. Bersyukur telah menjadi bagian dari cerita kita bersama. Kalian, seberapapun dan bagaimanapun bentuk kehadiran kalian dalam proses perjalanannya saya, terima kasih sudah menjadi bagian dari proses saya. Tanpa kalian, saya belum tentu bisa sampai di titik ini. Kalian adalah paket gado – gado terpenting dalam proses ini. Terima kasih sudah membersamai saya menuju perempuan nol komah lima (yang semoga segera disatukan dengan lelaki nol komah lima yang masih entah dimana :v ). Semoga keberkahan usia dan keridhoan.Nya senantiasa mengiringi langkah pilihan kita. ^^ aamiiin aamiiin aamiiin ya rabbal’alamin. 

  2. 0 comments: