Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
google search |
.:Hai, orang – orang beriman, jika
datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan
teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan menyesal atas perbuatanmu itu:. Q.S Al
Hujurat:06
Kesalahan tidak akan menjadi
kebenaran hanya sebab tidak terungkap. (Firza dalam naskah Selamat Datang Di
Taman Kanak Kanak oleh RisaRiiLeon).
Benar Nak, kesalahan tetaplah
kesalahan yang harus dibenahi bukan disembunyikan atau ditutup – tutupi.
Cukuplah hari ini, Ibu menyaksikan betapa orangtua selalu berharap anaknya
berperilaku baik, harapan yang kerap membutakan pada hal yang seharusnya
diperbaiki bersama. Semacam sakit yang dibiarkan dan tinggal menunggu mati
saja. Astagfirullah..
Mengakui fakta bahwa anak melakukan
kesalahan memang serupa mengakui kesalahan diri sebab ada kekurangan dalam
membimbing anak, namun membiarkan kesalahan itu berlalu tanpa pembelajaran
malah meneruskan kesalahan itu sendiri dan membuatnya kian menjadi. Kesalahan
yang terjadi tanpa dibenahi sebelumnya.
Sungguh Nak, dirimu tidak perlu
takut melakukan kesalahan. Pun tak perlu malu mengakuinya. Tuturkanlah segala
tindakmu dalam laku penuh kejujuran. Jikapun ada ketakutan yang menyaru di
hatimu Nak, ketauhilah sayaang. Ada Allah yang Maha Tahu apapun yang terucap
lisan atau yang hanya terbisik di hati. Allah tidak pernah mengantuk, apalagi
tergoda untuk tidur. Ibu percaya, kita sama – sama meyakini hal tersebut. Dan
kamu tak perlu malu mengakui kesalahan dan keresahanmu. Ibu adalah manusia
pertama yang akan dengan rela menyediakan waktu untuk mendengar penuturanmu
tentang apapun, ada banyak kesabaran yang tersedia tanpa batas untukmu, dan
orang pertama yang akan selalu bangga pada kejujuranmu. Mari sama sama belajar
dari kesalahan itu, agar kelak kita tidak mengulang kesalahan yang sama. :”)
Kelinci hebat tidak salah masuk lubang dua kali hlo Kak ^^
Kelak, saat Ibu bertanya lirih
tentang kabar siar dari luar perkara tindakmu. Bukan Ibu tidak percaya dengan
penuturanmu sebelumnya. Ibu hanya sedang mengonfirmasi. Tabayyun Nak. Iya,
menelaah kembali kabar berita yang tersiar. Memastikan kemana percaya ini harus
ditempatkan. Menjaga diri dari ketergesa – gesaan mempercayai sebuah berita. Membenahi
langkah – langkah yang barangkali harus diwaspadai dan diperbaiki bersama –
sama. Kesalahan – kesalahanmu, bukan hanya perkara PR.mu saja Sayang.
Kebelumtepatanmu bertindak adalah PR kita bersama, Ibu Bapakmu selaku
fasilitator pembimbingmu serta kamu sebagai pelaku lapangan. Ingat kan sayang?
Kita sudah berjanji untuk bekerja sama masuk surga sekeluarga, bersama – sama.
Maka, kita harus saling menjaga, mengingatkan dalam kebaikan. Kejujuran
bertindak adalah satu dari sekian hal yang mendasari kerjasama kita mencapai
tujuan. :”)
Nak, Ibu dan Bapakmu akan selalu
menyayangimu, percaya dengan kemampuanmu. Mari Nak, kita bekerja sama dengan
bijak...
Bismillah...
Semoga dimudahkan dan dikuatkan
menyaring informasi yang hilir mudik menerpa dalam banyak prasangka manusia.
Semoga dimudahkan dan dikuatkan
menyampaikan kebenaran hakiki tanpa terselubung emosi atau kepentingan pribadi.
Semoga dimudahkan dan dikuatkan
menjaga lisan dan tulisan dari perkara – perkara yang tidak membawa
kebermanfaatan umat dan keimanan.
Semoga dimudahkan dan dikuatkan
membersamaimu meniti menuju surga.Nya yang abadi. :”)
Aamiiin
Aamiiin
Aamiiin ya rabbal’alamin.
0 comments:
Post a Comment