Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
Rabu,
16 Oktober 2013
http://imgfave.com/search/star%20gazing |
Welcome back Hanii :”)
Yes, saya baru saja pulang dari
perjalanan jurnalistik. Travelwriting :D
Masih dengan misi yang sama, misi menabung untuk nasib pendidikan strata dua di
Fakultas Psikologi UI, Sudah sebulan saya resmi menjadi karyawan, errghh agak
seram gitu ya bilang ‘karyawan’ hahaha damn, saya kerja di majalah traveling :D.
Bagian Editing -_- padahal saya sangat ingat betapa kegiatan penyuntingan itu
sangat amat sangat butuh kecermatan haha. Dan meski tidak sekece Kak Naya sama
Kak Jebraw tapi saya menikmati sekali proses disini Rekan rekan baru dari
berbagai latar belakang. Berbaur menjadi satu dalam sebuah redaksi :D ahaha dan
hari ini perjalanan kedua saya bersama crue majalah.
Dan saya masih sisi mobil bagian
belakang. Menikmati deru angin yang samar samar terhias asap knalpot. Menikmati
kesendirian diantara lautan pasangan selama perjalanan. Partner saya sudah
pulang duluan sehari yang lalu, sebab istrinya melahirkan. Hmm dan aroma
kasmaran di sekitar saya resmi membuat saya kian kental dalam lamunan. Memejamkan
mata merapalkan sajak. Haha ada bulan separo yang menatap saya dengan geli dan
saya balas dengan tatap takjub. Sebab Tuhan dengan keMaha Kerenan.Nya
menciptakan sepasang indah diatas langit sana. Bulan dan Venus dalam setia
kebersamaan meski jarak membentang nyata. :”D Dengan kekuatan manusia, saya
mengayunkan tangan, mengarahkannya pada langit, mencoba menggapai keduanya,
bukan untuk menggenggam keduanya, semata menghubungkan garis transparan yang
diam diam tersembunyi diketiak awan. Garis transparan yang menyatukan keduanya
dalam keindahan malam. Garis jodoh barangkali mereka menyebutnya. :D
“Dan dalam perjalanan pulang saya
kali ini. Saya membawakannya oleh oleh. Satu bintang teman Venus yang saya
petik di langit malam Gondusuli. Lalu dipermukaannya yang tak sehalus sutra,
saya menuliskan sajak rindu yang masih malu malu. Lantas bintang itu kupasang
kembali dilangit biru yang tak lagi serupa, agar semesta tahu, ada saya yang
setia dan merindu pada sosok dalam rapalan doa sepertiga malam. Semoga ia
tenang dalam ikhtiarnya, sebab Tuhan dengan rencana.Nya sedang meminta kita
menatap langit yang sama meski dengan jarak jutaan kilometer cahaya. :”) Langit
kehidupan yang penuh syukur sebab indah rencana.Nya. :”) ”
Dan tulisan itu, yang terlipat
diantara padatnya deadline artikel, saya simpan baik baik. Agar kelak, jika
sudah pada masanya, saya dapat menuturkan kronologis semesta mempertemukan
#kita. Konspirasi indah yang menyatukan dua anak manusia beda latar belakang,
namun satu tujuan. :”) #kita sejauh apapun jarak kita. Sepadat apapun agenda
kita. Saya percaya, selama kita masih menatap langit yang sama. Kita akan
dipertemukan, dalam bingkai indah rencana.Nya :”) Dan Tuhan, melalui waktu akan
mengajari kita bersabar menanti masa itu.
0 comments:
Post a Comment