Rss Feed
  1. Bintang Rindu

    Saturday, 19 October 2013

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)


    Rabu, 16 Oktober 2013
    http://imgfave.com/search/star%20gazing

                     Welcome back Hanii :”)
                Yes, saya baru saja pulang dari perjalanan jurnalistik. Travelwriting  :D Masih dengan misi yang sama, misi menabung untuk nasib pendidikan strata dua di Fakultas Psikologi UI, Sudah sebulan saya resmi menjadi karyawan, errghh agak seram gitu ya bilang ‘karyawan’ hahaha damn, saya kerja di majalah traveling :D. Bagian Editing -_- padahal saya sangat ingat betapa kegiatan penyuntingan itu sangat amat sangat butuh kecermatan haha. Dan meski tidak sekece Kak Naya sama Kak Jebraw tapi saya menikmati sekali proses disini Rekan rekan baru dari berbagai latar belakang. Berbaur menjadi satu dalam sebuah redaksi :D ahaha dan hari ini perjalanan kedua saya bersama crue majalah.
                Dan saya masih sisi mobil bagian belakang. Menikmati deru angin yang samar samar terhias asap knalpot. Menikmati kesendirian diantara lautan pasangan selama perjalanan. Partner saya sudah pulang duluan sehari yang lalu, sebab istrinya melahirkan. Hmm dan aroma kasmaran di sekitar saya resmi membuat saya kian kental dalam lamunan. Memejamkan mata merapalkan sajak. Haha ada bulan separo yang menatap saya dengan geli dan saya balas dengan tatap takjub. Sebab Tuhan dengan keMaha Kerenan.Nya menciptakan sepasang indah diatas langit sana. Bulan dan Venus dalam setia kebersamaan meski jarak membentang nyata. :”D Dengan kekuatan manusia, saya mengayunkan tangan, mengarahkannya pada langit, mencoba menggapai keduanya, bukan untuk menggenggam keduanya, semata menghubungkan garis transparan yang diam diam tersembunyi diketiak awan. Garis transparan yang menyatukan keduanya dalam keindahan malam. Garis jodoh barangkali mereka menyebutnya. :D
                “Dan dalam perjalanan pulang saya kali ini. Saya membawakannya oleh oleh. Satu bintang teman Venus yang saya petik di langit malam Gondusuli. Lalu dipermukaannya yang tak sehalus sutra, saya menuliskan sajak rindu yang masih malu malu. Lantas bintang itu kupasang kembali dilangit biru yang tak lagi serupa, agar semesta tahu, ada saya yang setia dan merindu pada sosok dalam rapalan doa sepertiga malam. Semoga ia tenang dalam ikhtiarnya, sebab Tuhan dengan rencana.Nya sedang meminta kita menatap langit yang sama meski dengan jarak jutaan kilometer cahaya. :”) Langit kehidupan yang penuh syukur sebab indah rencana.Nya. :”) ”
                Dan tulisan itu, yang terlipat diantara padatnya deadline artikel, saya simpan baik baik. Agar kelak, jika sudah pada masanya, saya dapat menuturkan kronologis semesta mempertemukan #kita. Konspirasi indah yang menyatukan dua anak manusia beda latar belakang, namun satu tujuan. :”) #kita sejauh apapun jarak kita. Sepadat apapun agenda kita. Saya percaya, selama kita masih menatap langit yang sama. Kita akan dipertemukan, dalam bingkai indah rencana.Nya :”) Dan Tuhan, melalui waktu akan mengajari kita bersabar menanti masa itu.
     

  2. 0 comments: