Rss Feed
  1. Lotus Kelinci

    Tuesday, 1 October 2013

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)


                                                                                                                          Rabu, 02 Oktober 2013



    teratai

                “Tunggulah orang yang mau menerima kekuranganmu, jatuh cinta sama keanehan kamu, tapi tetep enggak akan membiarkanmu memelihara sifat sifat burukmu. Kamu itu kacau Ris! Perlu diperbaiki! Pakai cinta!” tegas seorang teman pada saya.
                “Kacau? Aneh?” alis saya terpaut, mewakili tanda tanya besar.
                “Iya, sangat kacau! Lihat, pukul berapa ini? heh? Mana ada seorang ukhti ukhti, pukul sebelas baru pulang dari kampus seorang diri bersepeda pula!”
                “Yee, itu mah gag masalah. Emang kalau jadi ukhti ukhti terus jadi takut gitu pulang malem? Lagian insya Allah enggak ngapa ngapain kok. Gag neko neko!” bela saya. Ngeyel kuadrat!
                “Tuh kan! Bukan masalah ukhti ukhtinya Ris. Biar bagaimanapun, kamu itu perempuan. Perempuan kok gag ada takut takutnya sama sekali! Heran!” ucapnya dengan nada kesal.
                “Haha kenapa harus takut sih? Kan ada Allah masberooo.” Timpal saya dengan kepedean maksimal.
                “Iya iyaa, tapi perempuan, sepedaan sendirian, itu riskan dan rawan kriminal Ris!”
                “Mulo, kowe ki ndongake aku hlo gen slamet sampai tujuan hahaha.”
                “Yo mesti, tapi kan aku yo kepikiran kowe ki to!”
                “Hahaha aku terharu. Ojo akeh akeh le mikirke aku”
                “Akeh len, kowe ki koncoku paling absurb sak ndunyo!”
                “Halah absurd absurb koe yo butuh to!”
                “Hla mulo. Nag ora ono kowe, aku gag iso cerito cerito meneh. Gag due bahan bullyan hahaha”
    ^O^
                Mengingat percakapan itu. Mengingat tentang sahabat saya, yang bahkan teman teman saya lainnya melarang saya dekat dekat dengannya. pernah suatu hari, pukul 22.00 dia mengirim pesan singkat kepada saya. bertanya posisi saya, lalu meminta ditemani makan.
                Makan adalah pesan terselubung untuk mencurahkan unek unek. Dia sedang butuh teman ngobrol, bercerita, juga mencari solusi. Warung Burjo 24 jam di gerbang belakang menjadi sasaran kami. Dia bercerita tentang kekasihnya, tentang komunitasnya, tenang teman teman sekelasnya, juga masih banyak lainnya. Kekasihnya melarang dia berteman dengan rekan rekannya yang mayoritas anak band. Serupa kekhawatiran seseorang pada insan terkasih yang berbentuk pengekangan dan pemangkasan hak barangkali. Saya hanya menyampaikan, bahwa itu kewajaran. Terlebih mereka itu penganut LDR, jarang bertemu membuat prasangka dan kekhawatiran begitu mudah menjadi hantu. Ya, dia tetap bersi keukeuh untuk mempertahankan teman temannya, toh pada dasarnya dia tidak terpengaruh pada pergaulan mereka yang agak melenceng. You knowlah, mayoritas anak band (: . Sahabat saya ini memang tipikal keras kepala hahaha jadi ya agak susah meyakinkan dia dengan rasa, pintar pintar menggunakan logika. Bagi dia selama dia masih shalat, itu tak masalah, toh dia masih ingat bahwa Tuhan tak pernah tidur. Bahwa Tuhan selalu mengawasi hamba.Nya. dua hal yang menjadi bekalnya mempertahankan rekan rekan heavy metalnya. :D
                “Berteman dengan penjual kambing maka kau akan ikut berbau seperti kambing. Berteman dengan penjual minyak wangi, maka kamupun akan menjadi harum pula.”
                Kurang lebih seperti itu pesan dari baginda Rosul untuk memilih pergaulan. Namun, jika melihat saya. Sepertinya jauh dari hal tersebut.
                “Berbaurlah dengan semua orang, namun meleburlah pada mereka yang beriman!” hal tersebut tertanam sejak saya kecil. Ya, mengingat saya hidup dalam lingkungan yang tak serupa. :D heterogen.
                Akan ada saatnya saya bersama mereka yang menyejukkan pandang, mereka yang meramaikan iman, menjalin ukhuwah fisabilillah :”) Insya Allah semoga masih diberi kesempatan untuk melebur bersama insan insan pemburu jannah :”) Saat ijinkan saya menuntaskan amanah yang teremban :”) Bukankah menepati janji sebagian dari iman? Bukankah menuntaskan kewajiban sebagian dari iman pula? Meski agak miris dan nyaris membunuh selama percaya Allah Maha Baik, :”) sayapun baik baik saja :”)
                Kehadiran insan insan yang tak serupa, manusia manusia berbeda pandang, orang orang lain idealisme, ya semuanya itu bukan tanpa alasan Allah menakdirkan saya membaur bersama mereka, bukan tanpa rencana Allah menyuratkan saya bertemu dengan mereka. Saya yakin selalu ada pembelajaran disini :”)
                Dan untuk kakak yang selalu setia mengantar saya ketika cinderella harus pulang sebelum pukul sebelas, sebelum pintu gerbang asrama dikunci, sebelum insan insan kamar terlelap, terima kasih :”) semoga lancar ya jadi Asdosnya :D semoga dimudahkan perjalanan cintanya dengan dia. :D
                Untuk mbak mbak dan adik adik yang selalu menanyakan kegiatan saya yang satu itu, terima kasih untuk kehadiran cinta dalam bentuk khawatir itu. :”) Doa dan percaya kalian insya Allah menjaga saya. :”)
                Untuk Bunda dan Ayah, saya selalu percaya bahwa sejauh apapun saya melangkah hingga payah, sejatinya bukan peluhku yang membuat semuanya terasa mudah, namun doa penuh pasrahmu lah yang membuat saya mencapai titik perjalanan ini. :”)
                Dan untuk seorang yang Allah takdirkan menjadi imam saya kelak (jika membaca ini):”) Semoga engkau menerima masa lalu saya ini, ikhlas dengan saya yang sekarang, dan legowo membimbing saya dimasa depan. :”)
    ^O^
                “Eh Ris, kamu tau bunga teratai?”
                “Mudheng, ngopo emange?”
            “Haha dimanapun dia hidup, entah diselokan penuh lumpur, kolam bening, atau kali kali dangkal sekalipun, tapi tetep indah di pandang ya.”
                “He.em hee.em!”
                “Koyo kowe!”
                “Eh?!!?” ada semburat merah di pipi. Tersamarkan lampu merah di perempatan slamet riyadi malam kedua bulan ini.
                                                                                  ^O^

  2. 0 comments: