Rss Feed
  1. #BN2013 ^^ Istimewanya Maksimal ^^

    Tuesday 3 December 2013

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)



    Sabtu, 30 Nopember 2013
    Foto Bersama Beberapa rekan blogger
               

                Perjalanan malam ini disponsori oleh lelah yang membuncah juga sergapan rasa khawatir. Dua hal yang membuat mata enggan terpenjam. Roda bis sudah berputar berpuluh kali, melunasi tiga ratus enam puluh derajat memangkas jarak beberapa kilometer kedepan, menuju desa wisata, Tembi.
                Rekan samping entah sedang dinegara mimpi mana, sementara beberapa rekan laki laki masih sibuk membuat bahan tawa, serupa stand up comedy duduk. Jendela menjadi obyek melampiaskan pada Yogya yang tak pernah tidur. Bersama kunang kunang yang membanjir diantara gelap hijau padi sawah, saya merangkum hari ini.
    ^O^
                Pertemuan masal anak anak manusia senusantara, baik tua atau muda, semua menyatu dalam naungan cinta untuk bangsa. Anak cucu bangsa yang menguapkan aroma kebersamaan. Meski sempat khawatir sebab saya bangun terlambat, telinga tersumbat earphone, alhamdulillah tidak terlambat untuk menanti kereta. Dan disinilah saya sekarang, bersama dua rekan yang berhasil saya rayu untuk menuruti hasrat saya pada acara ini, Hai Bunda chococips :* Hallo Desmira Little :D. Bertatap di halte 2 malioboro, kami berangkat menuju Ngabean bersama.
                Ingat? Betapa Tuhan itu Maha Suprised? Ini kejutan terencana penuh oleh.Nya. setiba di Ngabean, kami dipandu oleh beberapa panitia mengikuti alur perjalanan hari ini. Dan penyakit saya kambuh dengan tiba tiba, -_- penyakit menyalami manusia dengan jabat sok kenal sok dekat :v rekan rekan jamil dengan identitas blogger Yogya (Hallo Nurul, Hallo Kak Tika, Hai Kak Uni Poc :D juga kakak” yang lain Haii juga Babeh Helmi :D ) jadilah sepanjang jalan saya amm tak banyak diam. :D
    ^O^
                Di Edu Hostel. Sabtu pagi pukul delapan. Saya berangkat masih dengan perut kosong, menyisakan banyak ruang untuk segera terisi makanan, sayangnya setiba ditempat kejadian, kelaparan itu menyublim seketika. Terganti tatap pandang ratusan manusia memenuhi Lobi Edu Hostel. Tuhaaan, bagaimana alam barzah kelak? Belum seluruh nyawa kehidupan berkumpul, saya sudah terperangah oleh banyaknya manusia -_- betapa butiran debu.nya saya ya Rabb. :”(
                “Kriiik...kriiik...kriiik!” kami hening bersama riuhnya perbincangan banyak blogger di bawah atap Edu Hostel. Serupa perasaan terasing sebab belum kenal akrab dengan selain kami betiga. :v Duduklah kami membentuk tiga titik segitiga sama kaki, menghibur diri yang merasa asing dinegeri sendiri :v. Dan saya melihat sepintas sebuah sosok -_- ingin saya perjelas, hanya saja kacamata sedang tidak bertengger dihidung. Jadilah saya hanya merasa, kamukah itu seorang dengan mata segaris yang menitipkan kekhawatiran dari semalam lantas menyulik banyak peduli dari saya sebab kamu nampak agak kurus? :v saya hanya mendekap tanya, berharap ada kesempatan dalam dua hari ini sekedar untuk memastikan kabar.
    ^O^
                Sekitar pukul sembilan kurang sedikit, panitia berhasil menyulut kami untuk moving on. :D Perjalan berlanjut ke atmosfer Joglo Abang. Pendopo kayu ditengah atmosfer ramah pedesaan. Meninggalkan pusat Yogya yang banyak berasap knalpot. Haiii sawah sawah desa yang selalu sukses mengundang rindu, Hallo penduduk desa yang selalu berhasil menyemai senyum ramah, Haiii juga umbul umbul sponshor acara penghias kanan kiri jalan ke TKP. :D Kami para pendekar pena dataang :D
                Lagi lagi saya berdecak, Tuhan, berapa jumlah manusia yang pernah Engkau beri kesempatan untuk hidup di bumi? Berapa persenkah manusia yang saya lihat hari ini dari jumlah keseluruhannya? Maha Besar Engkau ya Rabb, :”)
                Dengan dendang gendhing jawa kami melenggang menyusuri rute dari panitia, memasuki bangunan kayu khas jawa penuh renda merah juga kursi berjajar dan bising sound system serta riuh koordinasi. Seusai registrasi dan menitipkan barang bawaan yang berlebih, kami mencari tempat duduk. Dan hijabpun teruji, ketika nyata toleransi hidup sangat dibutuhkan sebab banyak pandang dan ragam budaya. Kami membaur dalam deretan bangku ikhwan. “Selain Tuhan Maha Surprised, Dia juga Maha Mengerti!” yakin saya dalam hati. Hai, bukankah toleransi adalah salah satu cabang dari habluminanas? :”) Insya Allah, selama tidak melampau batas, itu tidak apa apa.
    ^O^
                Berawal curahan hati ketua panita kegiatan, mengulas sedikit proses mereka, meski agak kurang etis namun tak apa, bukankah dia hanya sedang berbagi proses kepanitiaan? :D setidaknya jika memang ada kekurangan atau kesalahan dapat menjadi pembelajaran bersama. Acara berlanjut pada produk produk sponshor dengan banyak label pendukung dunia pembloggeran atau aktivitas maya lainnya. Kemudian jamu jamu ilmu berbudaya yang menyegarkan naluri kebudayaan serta tradisi leluhur bangsa, juga dilengkapi pemaknaan hidup dari mereka pemeluk keterbatasan, bahwa setiap manusia selalu memilik alasan untuk berguna meski diri tak sempurna. Dan diantara semua ilmu penuh kesan itu, panitia dengan apik menyajikan gerakan gerakan estetis beraroma kearifan lokal Indonesia diiring nada nada pengundang ritme indah, haha sederhananya ada pementasan tari tradisional  dari beberapa provinsi. :D menyatukan jamrud khatulistiwa dalam rangkaian budaya. :”) nice manage :D
    ^O^
                Nyaris setengah perjalanan saya merangkum hari ini. Memerdekakan pandang pada temaram lampu lampu jalan Yogyakarta. Entah bagaimana, mereka nampak selalu indah sebagai pelengkap rentanya malam. Dan Tembi sudah didepan mata bersama arakan bis peserta diberanda gerbang, lalu barisan panitia yang sudah siap dengan mimbar mimbar berkas registrasi on desk.
                Dua belas perempuan beransel banyak :v berjalan bersama. Dua diantaranya sibuk mengocehkan lidah, bertukar ID juga saling mencela. Haha Hallo Mbak Sasi :D saya resmi mendapat label bawel dimalam pertama kenal mereka, selanjutnya Homestay 5 (Petrus Homestay) diam menyaksikan obrolan kami.
    ^O^
                “Panitia Hebat jaga kesehatan ya, :”) Peserta kece, nurut panitia ya, :”) #BN2013” kicau saya menutup hari. Meminimalisir khawatir pada mereka yang bekerja dibalik layar terselenggaranya acara. :”D Menutup lelah bersama simfoni malam. :v
    ^O^
                Minggu,1 Desember 2013
                Adzan subuh terdengar lebih cepat sepertinya :3 pukul 04.15 saya sudah siap dengan handuk dan perangkat mandi. Kemdian menebus sujud pagi dalam dua rekaat jamaah rekan satu homestay yang sudah bangun. :D     
                “Selamat Hari AIDS sedunia!” seruku memberisiki rekan rekan yang lain. Haha membangunkan mereka dengan kebawelan luar biasa. :D *bersisik banget.
                Diantara handuk handuk yang sudah dipundak, juga rambut rambut yang diaromai shampo kami kembali melingkar. Duduk berbincang bertukar pengalaman dunia maya. Hai Kak Titin, Kak Sasi, Kak Tika, Kak Uni, Kak Kiki, Kak Nunung, juga kakak” yang lain :v
                Berlanjut menjemput mentari Tembi yang terhalang mendung, membuat pukul delapan nampak pukul setengah enam. :D Kamipun berkeliling sambil sesekali mengabadikan langkah dengan lensa beberapa mega pixel, sambil sesekali menjabat wajah wajah baru dalam tatap kami, sambil sesekali melontarkan kalimat kagum pada tatanan desa Tembi, sambil sesekali mengotori atmosfer dengan tawa kami. :D Pagi yang istimewa :D
                Sapaan gerimis tiga belas menit lima puluh tujuh seperempat detik menggiring kami kembali ke Homestay masing masing. Sambutan aroma kacangpun menguar, mengontaminasi ruang nafas. Yeay! Sarapan nasi pecel menggugah selera. Sepincuk nasi beralas daun pisang terhias kumpulan sayur bayam, toge, dan kacang panjang yang tersiram sambal kacang juga sepotong tahu kuning dan sebundar peyek kacang, resmi mengisi perut kami. :D Kuliner tradisi khas Tembi. Hmm Oisiiii :*
                Disusul pembukaan kompetisi olaharaga rekan rekan istimewa pemeluk keterbatasan. Lalu suntikan mineral cinta budaya sendiri dari sesepuh pejuang budaya (saya lupa nama namanya :’( ) juga insan insan kreatif pencetus banyak ide di pendopo desa Tembi.
                Terlepas dari beberapa hal yang sedikit mengganjal. :D seperti dibeberapa titik acara keberadaan kakak kakak LO yang menghilang tanpa kabar. Penertiban peserta yang nampak terlalu sungkan dilakukan. Kejutan kejutan acara yang berubah menjelang hari H, juga penyediaan kursi yang nampak sangat kurang dihari pertama. :D kami menikmati acara hingga tetes rundown terakhir. :v
    ^O^
                Dalam lenggangan kaki menuju jalan pulang masing masing, saya percaya ada banyak cerita yang siap mereka kemas dalam kertasnya masing masing. Baik panitia atau peserta tentu memiliki kacamata kesan tersendiri. Panitia dengan proses persiapan menyambut kedatangan hingga kontrol keberjalanan acara di hari H, peserta dengan proses persiapan menghadiri hingga menikmati acara hari H. Dua sisi yang saya percaya segera meramaikan sosial media rekan satu nusantara ini. dan poin istimewa lainnya, semangat cinta budaya sendiri telah terisi full inspirasi mengenai indahnya bumi pertiwi.
                Selamat Kepada Panitia Hebat BN2013 :”) atas kebesaran hatinya menampung segala kecewa dalam bentuk pengikhlasan. Menyublimkannya dengan konsistensi acara full suplemen cinta budaya nusantara. :”)
                Selamat Kepada Perserta Hebat Bn2013 :”) atas kebesaran hatinya menampung segala kecewa dalam bentuk pengikhlasan. Menguapkan segalannya dalam naung pertemuan rekan senusantara. :”)
                Sampai jumpa di BN2014 :”D
               























  2. 0 comments: