Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
Selasa,
31 Desember 2013
Bagaimana jika bersamaan kamu meniup
terompet tahun baru, malaikat Israfilpun meniup terompetnya? :”D
Bukan tentang nyaring terompet atau
dendang musik ajib. Bukan tentang petasan atau kembang api, bukan sekedar melek
sampai akhir malam atau hingga dini hari. Kemudian bukan juga tentang menuding
dan menunjuk sembari menyalahkan atas beragamnya cara ‘merayakan’. Yang
seharusnya menjadi perhatian kita adalah bagaimana berusaha meningkatkan
kualitas diri, bukan dari tahun ketahun, bukan pula dari dari bulan ke bulan,
pekan ke pekan. Bahkan tidak pula dari hari ke hari,tapi dari waktu terkecil
kita. Tiap detiknya hendaklah meningkat. Menyiagakan diri di perbatasan! Semoga
setiap nafas terhembuskan amal shalih, setiap waktu. :”)
Tidak kawan, saya sedang tidak
menasihati engkau ataupun yang lain, saya sedang menasihati diri saya sendiri. Betapa
terkadang nyaring terompet perayaan lebih sering terdengar daripada rapal
dzikir disela waktu. Betapa sering begadang bersama rangkaian agenda dunia,
tanpa ingat ada agenda akhirat kelak. Betapa masih kita menyalahkan dan saling
menuding mencari kambing hitam dibanding memperbaiki diri untuk mencari
ridha.Nya juga menjadi teladan bagi yang lain.
Lalu tak jarang pula detik detik
berlalu tanpa fungsi, berkembang menjadi menit, hari, pekan, bulan hingga tahun
larut dalam kenangan tanpa amal keikhlasan sebab semata Ia sang Maha
Penyanyang.
Dan taukan engkau, kawanku. Betapa
sabarnya malaikat Israfil menahan hasrat untuk tidak turut serta merayakan
tahun baru dengan kita. Dia masih tenang menatap terompetnya tanpa hasrat
meniupnya bersamaan dengan kita hari ini. Ya, kita sangat beruntung. Menjadi
bagian dari kaum yang memiliki kesempatan memperbaiki diri, menjadi kaum yang
memiliki kesempatan meningkatkan kualitas diri, menjadi kaum yang memiliki
cinta Alla swt dalam bentuk teguran sopan melalui kelapangan waktu hingga kini.
:”) Ya, semoga kita tetap menjadi kaum yang beruntung hinggak kelak
menemui.Nya. Beruntung sebab sadar akan asal muara keberuntungan ini. Mengimani
setiap nafas dengan alunan asma.Nya. Mencintai.Nya hingga hembus nafas terompet
Israfil.
Maka, That 2014 resolution thingy?
Siapkah menutup ‘doc’ lalu memilih tidak menyimpan, hingga tersimpanlah utuh
lembar putih itu, tanpa noda atau kata yang menghiasinya. :”) Untuk lantas
diisi kembali dengan sesuatu yang Allah sukai dan menjadikan kita senantiasa
dicintai.Nya?
0 comments:
Post a Comment