Rss Feed
  1. Kepada Bunda Pertiwi Tercinta,

    Saturday 7 December 2013

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)


    Sabtu, 7 Desember 2013

    top-cerpen.blogspot.com


               
                Assalamualaykum.Wr.Wb Bundaa :”)
                Bunda, Nanda mau cerita.
                Bunda, meski sejatinya cita cita Risa itu bukan menjadi seorang guru (Iya, Nanda masih ingin menjadi seorang Psikolog yang menulis dan nyambi menjadi pendidik) namun Tuhan dengan segala keindahan rencana.Nya menuntun Nanda untuk menimba ilmu di sebuah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Semenjak itu Bunda, Nanda merawat benih ingin menjadi pendidik itu dalam sanubari Nanda. Setidaknya masih ada kepingan mimpi Nanda yang tercapai dalam jalan yang Nanda tapaki ini. Nanda sangat percaya, terkadang kita memang harus menjadi orang lain dulu untuk dapat menjadi diri sendiri. Iya, Bunda, seperti Jalan Memutar yang sering kita bincangkan sebelum tidur.
                Meniatkan diri untuk menjadi seorang pendidik dulu. Mengucap cinta padamu dalam bentuk kontribusi turut mencerdaskan anak bangsa. Meski jalan terjal, namun lika liku itu membuat Nanda banyak belajar kok Bund. Belajar untuk ikhlas terutama, :”D Iya seringkali apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan nyata.
                Tapi kali ini Nanda tak habis fikir Bund. Ketika Nanda meniatkan diri untuk memberikan tenaga pendidik dengan ide ide yang liar siap terapkan pada calon anak anak didik Nanda kelak. Ketika banyak cara kontrutivistik mentransfer ilmu pada calon anak didik Nanda. Ketika semangat Agent Of Change dalam diri Nanda begitu meletup guna mengembalikan senyum Bunda, kenapa banyak kakak yang seolah mempersulit langkah kami Bund. :”(
                Bunda sudah mendengar kan? Isyu mengenai kebijakan baru pada saat Nanda lulus kelak. Ketika Nanda lulus dengan menggandeng gelar Strata I, Nanda diharuskan menempuh pendidikan lagi selama satu tahun dengan nama program pendidikan keprofesian gitu Bund. :”( Masa waktu empat tahun itu masih kurang cukup untuk mengemban amanah sebagai pendidik sih Bund? :”( Padahal kan selama empat tahun itu Nanda sudah akan diberi banyak materi berkenaan dengan hal hal yang mungkin kelak Nanda hadapi di kelas Nanda. Dari materi tentang psikologi perkembangan calon anak didik Nanda, tentang psikologi pendidikannya, tentang dasar dasar pendidikan, tentang ragam kurikulum yang pernah terjamah dalam sistem pendidikan kita, managemen pendidikan, strategi pendidikan, dan segala macam kesenian baik tradisi maupun modern penunjang motorik kasar maupun halus dll. Materi materi yang telah mereka susun untuk membekali Nanda di lapangan kelak. Dan pada enam bulan ke tujuh Nanda juga sudah akan di beri kesempatan untuk mengaplikasikan bekal ilmu itu. Dan kamu tahu Bunda? Lapangan itu tak terdefinisikan dalam teori Bund, membaur dengan obyek masa depan kita itu tak terperikan indahnya Bund. Penuh pembelajaran sangat. Lalu setelah itu Nanda diberikan ruang untuk membuahkan pikir dalam bentuk skripsi, bentuk buku dari sinergisitas teori yang ada dengan aplikasi dilapangan yang kita amati. Empat tahun membuat Nanda seolah kenyang teori Bund, kenyang materi materi yang disampaikan dikelas dengan posisi Nanda sebagai siswa.
                Bunda, ingat prinspi trial and learn yang waktu itu Bunda ajarkan lewat kisah para pahlawan dalam melawan penjajah dengan banyak cara itu? Nah Nanda ingin menggunakan prinsip itu Bund. Iya kesannya memang seperti Nanda belum siap mendidik, tapi Nanda ingin memberikan anak anak didik Nanda pengetahuan dengan kontrivistik. Membiarkan mereka membangun pemahamannya sendiri untuk kemudian diklarifikasikan bersama sama dalam perbincangan seusai kegiatan. Jadi nanti Nanda juga belajar bersama mereka, menemani, mengarahkan beberapa hal, lalu membuat kesimpulan bersama sama. Posisi siswa dan guru sama sama belajar. Jadi, kalau alasan diadakannya Pendidikan Keprofesian atau PPG itu untuk mendalami gitu, apa ya enggak mending pakai prinsip trial and learn itu ya Bund?
                Hmm emang sih Bund, akan ada beasiswa untuk mereka yang berminat. Jadi nanti katanya akan ada program SM3T, serupa pengabdian gitu. Ya, mirip mirip Indonesia Mengajar gitu Bund. Jadi kalau ikut SM3T itu dibebasbiayayakan ikut PPG itu. Mengingat biaya PPG yang mencapai angka 6juta persemester Nanda sangat tertarik meski sebenarnya aroma pengabdian itu sumber gravitas utamanya, free PPG itu bonus aja buat Nanda. Tapi tetep aja Bund, Nanda masih belum paham sama keefektifan program tersebut. Kira kira itu berdampak pada karakter keprofesionalan sebagai guru gitu enggak ya Bund?

                Wassalamualaykum.Wr.Wb ya Bunndd :*

    Dari Nanda Yang Banyak Tanya
     
     

  2. 0 comments: