Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
Selasa,
26 Nopember 2013
hamasahselalu.wordpress.com |
Mendung pukul dua belas membuat
langit seakan melewatkan manisnya bias jingga ufuk barat. Konspirasi alam untuk
menipu pandang bahwa hari masih berjalan setengahnya, menampakkan kaki malam
sebab columunimbus yang memayungi jagad. Dan air itupun berjatuhan, menabrak
nabrakan diri pada tiap permukaan yang ditawarkan bumi. Hujan.
Dan kita berlarian menuju kelas
untuk mata kuliah selanjutnya. Mata kuliah yang sering membuat galau katanya :D
Haha Pendidikan Anak Dalam Keluarga. Kamu terheran memandang saya yang jalan
berlahan, pasrah pada air yang menimpuk saya pelan.
“Ini masih gerimis. Nikmatilah
sayaang!” seruku menjawab tatapmu.
“Haha tapi tetap saja membuat basah
sayaang!” selorohmu enggan mengalah, namun kaki ringan melangkah. Tak lagi
berlari.
“Nikmati saja, ini kah limpahan
berkah katamu!” pandangku mengarah, memastikan kamu tidak lupa “Q.S Ar Rum ayat
48!”.
“Iya iyaa, hujan memang berkah hanya
saja jika kamu kehujanan gini terus ini mau kuliah, kamu bisa masuk angin sayaang!”
“Haha sekarang kamu ya yang
berlebihan :P Sayakan sudah bilang ini masih gerimis, jadi nikmati saya tiap
tetesnya.” Seringaiku batu. “Jadi bagaimana untuk tahun depan? Lanjutkah?” Alihku mencari tema lain.
“Hmmm saya belum tahu. Kamu saja ya
yang lanjut, biar saya di jalan sebelah.”
“Hla kok gitu? Bukannya di jalur
sebelah sudah banyak insan yang meramaikan. Saya butuh teman untuk disini.”
“Saya belum memutuskan Ukh, tenang
saja. Insya allah nanti dimudahkan.” Hiburmu tak tega melihat saya manyun.
“Hehe syukron Ukh. Adik adik anti
bagaimana? Masih terkoordinir? Komunikasinya intens? Udah bribik buat difollow
up kan?” serbu saya ingin tahu.
“Hwahh sepertinya ada adik saya yang
lebih dominan dijalur sebelah, tapi ada juga yang tetap lebih disini. Saya sih
ya ngajak ngajak kalau ada agenda Ukh, untuk bribik jelas sejak awal tapi ya
tetep semua keputusan ada pada mereka Ukh.” Jelasmu panjang lebar.
“Hmm saya juga gitu Ukh. Meski sejak
awal kita sudah bribik adik adiknya, mengharap kontribusi mereka dijalan ini
tapi keputusan pada akhirnya kita kembalikan pada mereka. Hla berjalan disini
kan ndak bisa dipaksain, toh juga sejatinya dimanapun mereka berjalan, selama
menebar kebaikan bersama insya Allah ada kemudahan kemudian.”
“Benar Ukh, ndak bisa dipaksa. Cuma
mengoptimalkan untuk menemani mereka. Njagani istilahnya.”
“Menjaga mereka sebelum tidak bisa
menjaga. Menemani sebelum tidak bisa menemani. Ya Allah Ukh, sebentar lagi ya
....”
“Eh? Apanya?!” kamu terkaget.
“Ya PPL atau KKN gitu, terus skripsi,
terus wisuda. Aamiiiiin” histerisku antara senang dan bimbang.
“Iya sepertinya baru kemarin kita
ngumpul didepan rektorat pakai seragam serba putih untuk upacara pembukaan
OSMARU.” Ucapmu penuh kenang.
^O^
Serasa mencium aroma perpisahan,
masa kepengurusan akhir selalu saja mengabarkan tentang perpisahan juga
pemeberian tongkat estafet lembaga. Kakak yang sudah siap dengan ide ide
mengenai judul proposal, adik adik yang sedang dalam proses memilih dalam
kebaikan, juga agenda agenda yang segera rilis dalam rapat kerja pengurus yang
baru. Semua hal yang selalu menyita perhatian bersama.
Dimulai dengan pegumpulan LPJ
kepenguran guna dieavaluasi dan refrensi perbaikan tahun mendatang hingga
musyawarah anggota untuk peresmian seserahan tongkat estafet. Dan slide slide
indah kenangan satu periode kepengurusanpun bersliweran dalam angan. Kali
pertama melangkah bersama, kali pertama menyukseskan agenda program kerja, kali
pertama mengajukan proposal kegiatan, kali pertama syuro dibalik hijab, dan hal
hal pertama lainnya. Hal hal yang pada akhirnya akan membuahkan rindu pada
sesama saudari seperjuangan, :”)
^O^
Kemudian, madu itu terasa sangat
manis penuh kesahajaan. Manis yang sangat sederhana, ketika dua anak manusia
berjalan beriring dibawah rinai air yang merembes dari pori langit. Dua anak
manusia yang saling bertemu, menyapa, menyinta sebaba semata karena.Nya.
Membincangkan banyak hal dalam langkah perbaikan bersama. Saling mengingatkan
dan mengajak dalam kebaikan. Ukhti, uhibukki fillah :”)
0 comments:
Post a Comment