Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
Rabu,
27 Nopember 2013
Hai
Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang (Q.S. Al
Ahzab : 59)
^O^
Masih pagi tapi hati sudah dibuat
mendidih. :3
Untuk Saudariku Tersayang, terima
kasih untuk hari ini :”)
Semoga apa yang saya sampaikan tadi
dan saya tuliskan ini tidak membersitkan luka padamu. Saya hanya ingin
meluruskan beberapa hal berdasarkan logika agar tampak kasat mata, seperti
penuturanmu tadi :”)
^O^
Ketika kamu berkata dan menunjuk apa
yang saya kenakan dengan istilah ‘KUNO, TIDAK MODERN, KETINGGALAN JAMAN, TIDAK
UP TO DATE!” maka saya bertanya, seperti apakah jenis pakaian mereka manusia
purba? Manusia terdahulu yang belum mengenal mesin mesin pencipta kain dari
serat serat tumbuhan, manusia yang belum mengenal peradaban indah?
Hayooo coba diingat bagaimana cara
berpakaian mereka?
Minimalis, hanya menutup beberapa
bagian tertentu saja, ketat, pengundang masuk angin dan lain lain. Nah sekarang
bandingkan dengan apa yang saya kenakan, serupakah dengan mereka sehingga kamu
mengatakan saya kuno dan tidak modern? :”)
Bahkan saya merasa sangat modern
sebab apa yang saya kenakan. Bahkan saya merasa sangat up to date, mengikuti
perkembangan jaman dengan banyak pemanfaatan teknolgi. Bahkan saya merasa
sangat tidak ketinggalan jaman sebab yang saya kenakan tidak serupa manusia
purba yang kurang pakaian. :”)
^O^
Saat kamu menuding berfikiran kolot
dan enggan terbuka dengan kemajuan teknologi, amm mungkin benar saya berfikiran
kolot. Mewarisi paham bahwa sesuatu yang berharga harus dijaga penuh kesahajaan
cinta. Bahwa sesuatu yang istimewa harus diperlakukan istimewa. Perempuan
adalah makhluk indah bukti ciptaan.Nya yang istimewa, lebih indah dari
perhiasan dunia dan seisinya. Maka untuk menjaga sesuatu yang sangat istimewa
itu saya mengenakan apa yang saya yakini. Saya menjaganya untuk seorang yang
istimewa juga. :”) Kemudian, seperti apakah keterbukaan kemajuan teknologi yang
kamu maksudkan? Saya rasa apa yang saya kenakan kini serupa dengan kerukunan
manusia dalam pemanfaatan teknologi, :”) memanfaatkan kemajuan teknologi berpakaian
khususnya. :”)
^O^
Saudariku, maaf atas sikap saya
tadi. Jujur saya memang marah, namun sejatinya saya sangat sedih sebab kita
berbeda pandang.
Saudariku, kamu tau intan permata
yang biasa engkau lihat dietalase toko agung diseberang jalan itu? Bayangkan
jika intan permata dibungkus hanya dengan kantong kresek transparan, bukankah
ia terkesan barang murahan. Serupa imitasi jauh dari asli. Bandingkan dengan
sebuah emas sederhana yang dibungkus kertas kado istimewa, bukankah ia akan
nampak lebih mempesona? :”)
Juga saudariku, saya tahu engkau
cerdas, bahkan engkau sudah menyita habis seluruh hukum tentang menutup aurat,
dan saya sangat paham bahwa kamu sedang berproses, sayapun sangat percaya bahwa
kamu akan ada masanya kita berpandang sama. Saya sangat menantikan masa itu. :”)
^O^
“Sesungguhnya
dunia ini adalah perhiasan dan tidak ada di antara perhiasan dunia yang lebih
baik daripada wanita yang sholihah.” (HR. Ibnu Majah)
0 comments:
Post a Comment