Rss Feed
  1. Tatap Sepertiga Malam

    Friday 15 November 2013

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)


    Sabtu, 16 Nopember 2013

    professionalmuslimdotcom.tumblr.com

                “Apa mimpimu malam ini sayang? Mengapa bibirmu masih saja menyunggingkan senyum? Bidadari mana yang kamu temui di alam mimpi? Hmm ”
                Dan menatapmu menjadi hal yang menyenangkan saat kamu bahkan tak menyadarinya. Memerdekakan pandang yang sehari tadi tertahan. Lantas memanjakan bibir untuk leluasa tersenyum penuh kenang.
                Mengenang pertemuan awal kita yang jauh dari duga. Menyambutmu dengan mahar dan keluarga. Juga membangun beranda bersama dengan frasa kita. Saya dengan tindak tinta, kamu dengan cinta penuh ikhtiar. Kemudian menyirami harap kita untuk melengkapi ruang keluarga dengan banyak tawa manusia manusia kecil menggemaskan. :”D
                Tunggu dulu. Jika mengingat itu semua, ada satu tanya yang masih ada. :v
                Siapa kamu sejatinya? Seorang yang tidak ada hubungan darah dengan saya, lalu meminta saja menjadi ‘kita’ dalam kamusnya, lantas berjuang banyak untuk kita. Mencari nafkah, mendengar cerita, memberi bahagia, dan selalu ada, untuk kita, untuk saya. titisan malaikat mana kamu?!
                “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang – pasangan supaya kamu mengingat kebesararan Allah.” (Qs. Adz Dzariyat: 49) demikian Ia menjawab tanya saya.
                Seorang yang sedang terlelap dengan senyum dibibir ini adalah ia yang berjalan dari titik seberang sebuah segitiga ikhtiar. Segitiga sama kaki yang saya sebut dalam sebuah rumus. :”) Seorang cermin yang melengkapi separuh diri saya. Ya, seorang yang saya pilih lantas di setujui oleh.Nya, seorang yang banyak disebut jodoh. :”)
                “Sayaaaang, bangun yuk. Sudah sepertiga malam terakhir hloo.” Lirihku membangunkan. Memastikan tidak terkaget namun terbangun ^_^
                Dan dengan nafas dalam dalam, kamu mengerjapkan mata beberapa kali. Meregangkan badan, menatap saya lekat lekat, “Iya sayaang. Terima kasih sudah dibangunkan. Ayok wudhu dulu!” ajaknya seraya mengacak poni saya.
    ^O^
                Dan seperti sepertiga malam terakhir sebelum sebelumnya, kami memperpanjang obrolan kami. Membincangkan segala harap yang kami jadikan proposal doa untuk disajikan dalam sujud. :”)
                “Semoga senantiasa memandang rencana.Nya dalam bingkai syukur penuh berkah. Senantiasa dimudahkan dan dilancarkan ikhtiarnya. Senantiasa di bimbing dalam kebaikan dan di tunjukkan sebenar benarnya jalan. Senantiasa dijauhkan dari segala hal yang menjauhkah dari.Nya. Senantiasa terjaga dari segala rupa bahaya.”
                “Aaamiiiiin....” basah kami penuh pasrah.
    ^O^
                “Yang lelaki mempimpin, perempuannya mengingatkan. Berjalan beriringan tanpa saling mendahului hingga menjadi pasangan surgawi.” Semoga ^_^ Aamiiiin
               
     

  2. 0 comments: