Bismillaahirrahmaanirrahiim :)
dressmurah.net |
Saya segera tahu itu kamu, tanpa
harus memalingkan wajah guna melihat sosokmu. Di belakangku. Barat daya. Arah
jam delapan. Kamu tertawa. Renyah sekali. Entah untuk alasan apa kamu
mengeluarkan tawa itu. Ada adegan lucu kah dalam pertunjukkan ini? atau kamu
terlalu bahagia?
Disampingmu ada dia. Dia yang kamu
pilih sebagai masa depanmu. Dia yang berhasil mengarahkanmu untuk fokus. Dia
yang mungkin kamu butuhkan. Dia yang kamu pilih dibanding aku. Dia yang selalu
kamu perjuangkan. Dia yang mungkin akan menjadi alasanmu mengorbankan harga
diri guna melindunginya. Dia yang akan membuatmu jatuh cinta setiap hari. Dia
yang telah memilikimu.
Di depanmu. Timur laut. Arah jam
dua. Ada aku. Aku yang terlalu pengecut barangkali. Meski sejatinya bukan
demikian. Aku hanya enggan menampakkan dinding bening yang kian kokoh di depan
kornea mata saat melihatmu tertawa lepas dengannya. Dinding yang beberapa menit
lagi akan meniagara. Menghasilkan sumber mata air panas. Mengalir melewati
bukit pipi. Mendarat di tanah. Bulir bulir yang akan terus menetes membasahi bantal
sebelum akhirnya aku terlelap. Mencoba terlelap tepatnya. Berharap semua hanya
mimpi buruk semalam. Dan esok aku akan segera terbangun. Memastikan kamu belum
termiliki oleh dia. Memastikan masih ada kata kelak untuk saya dan kamu.
Memastikan bahwa saya dan kamu benar benar dapat menjadi kita.
Nyatanya. Semua benar terjadi.
Takdir berkonspirasi untuk memadamkan asmara sebelum terlalu membara.
Mengecupkan pahit setelah setetes madu sempat singgah. Saat aku dan kamu tanpa
dia. Saat dunia saya dan kamu masih terbingkai kita.
Kini saya hanya mampu merapalkan
namamu seusai sujud. Memohonkan keselamatan pada.Nya atas hidupmu.
Membincangkan rindu yang selalu saya redam. Arrghh apakah hidup hanya sekedar
menahan rindu agar tak hadir terlalu menggebu? Apakah hidup hanya tentang
memandang kamu yang tak termiliki meski pernah hampir termiliki? Apakah hidup
hanya tentang mengontrol cinta yang kadang hadir tak tau diri di saat tak tepat?
Sayangya manusia selalu tahu kapan dia jatuh cinta, namun sering lupa dan tak
tahu kapan harus berhenti berjuang.
Kadang aku ingin memiliki kemampuan
mudah melupakan, terutama tentang kenanganmu. Ketika rambutmu digelitik angin,
aku tak mampu lagi menolak. Saat jemarimu mendarat dalam dawai gitar, akupun
tak sanggup lagi menolak. Saat suaramu mulai berbisik, aku pasrah. Aku jatuh
cinta. Ada debaran tak bernama. Ada getaran tak
bernyonya. Ada ungkapan yang tak terungkap. Terpendam. Terkubur hidup hidup.
Terbunuh sebelum tumbuh.
Kita yang sejatinya telah sama sama
jatuh cinta. Namun segera berbalik arah. Saling menjauh. Hanya karena sebuah
kehadiran. Bukan pihak ketiga, karena nyata kita masih bukan saling siapa
siapa. Dia hanya bagian dari masa lalumu, yang terpilih menjadi masa depanmu.
Itu saja. Dan aku hanya sebatang ilalang kecil di tepi jalan. Temanmu berteduh
yang bebas menatapmu meski diam diam. Bebas mengagumimu meski sembunyi
sembunyi. Yang bebas mencintaimu meski akhirnya harus mengungsikan perasaannya
diakhir cerita. Yah, ada yang tetap mendayung meski akan tenggelam. Ada yang
tetap mencintai meski tak kan memiliki. Ada yang tetap mendoakan meski akhirnya
terlupakan. Ada jarak antara benci dan rindu, di tengah-tengahnya ada
kita, yang memutuskan untuk tak lagi bergandeng tangan.
Akhirnya.Ketika
kamu belajar mencintainya. Saya belajar mencintai diri saya sendiri.
Risa Rii Leon at
Mengambil imej meningkat ke bawah sekarang, anda mencuri.
Mencuri yang bagaimana maksud anda? -_-