Rss Feed
  1. Posisi Menentukan Prestasi

    Tuesday, 17 September 2013

    Bismillaahirrahmaanirrahiim :)


    Rabu, 18 September 2013
    Proses Pembelajaran

                Di ujung sebuah jalan desa terpencil, tempat elang dengan angkuhnya bertengger di beringin, dimana matahari meredamkan diri ke dalam batas gunung, berdirilah dengan kokoh bangunan sekolah dasar dengan karisma “Posisi menentukan prestasi!” yang tersohor. Tempat seorang lugu menimba ilmu.
                Dan sebuah bangku di pojok kelas deret terbelakang menjadi saksi atas pernikahan seorang bocah delapan tahun menikah dengan gelar “terbodoh” . Berbeda dengan bangku di pojok kelas paling kiri terdepan yang dengan damainya terduduki seorang bintang kelas pemegang tongkat resmi ranking satu. Ya, bagaikan ular tangga stratifikasi IQ, tempat duduk itu menentukan di tangga berapa rangking kelasmu.
                Sudah tiga tahun semua berjalan demikian. Beberapa kali berganti, bergeser sedikit. Si pojok terbelakang naik beberapa tingkat tanpa pernah berada di tingkat pertama. Si pojok terdepan, turun beberapa tingkat tanpa pernah bergeser dari jajaran depan.
                Entah keefektifan entah pembodohan, ketika berkelompokpun, si ranking satu dengan ranking dua, tiga dengan empat, dan seterusnya. Jika cerdas, kian cerdaslah ia. Jika bodoh? Kian kosonglah ia.
                Dan pagi itu ia kembali duduk di bangku tahun ketiganya sekolah dasar, di bangku pojok terbelakang. Setia di kelas satu dengan wajah yang tetap lugu.
                -Ini hanya cerita : pemahaman, pengartian, juga pemaknaan cerita saya kembalikan kepada masing masing pembaca. Salam kata :”) -
               

     

  2. 0 comments: